Sulit dijelaskan bagaimana perasaan ku sekarang.
•AKA•
°°°H A P P Y R E A D I N G
Let's enjoy...-
-
-
-
-Hari ini pada saat jam pertama semua kelas dua belas jam kosong. Dikarena kan guru-guru mereka rapat untuk membahas masalah tryout dan jajaran nya.
Aka tengah duduk bersama Zico sekarang. Tak ada teman-teman nya yang lain, mereka memilih menghabiskan waktu merokok di warung mbak Poni. Aka lagi tak mood merokok sekarang, dan ia memilih untuk duduk bersama Zico di tempat duduk yang disediakan didepan kelas mereka masing-masing.
Aka menatap lurus seseorang disana. Menatap dalam orang itu, tatapan nya tak ia alihkan sedikit pun.
Zico yang merasa omongan nya sedari tadi tak mendapat sahutan dari Aka. Ia reflek menoleh pada Aka, tak sengaja mengikuti arah pandang Aka.
Zico tertawa kecil dan menggeleng kan kepala nya. Tak percaya bahwa Aka sedang menatap Syahfa yang sedang membaca novel disana. Syahfa tengah duduk di bangku taman dengan sendirian.
"Natap biasa aja dong." Sentak Zico menepuk keras punggung Aka.
Sontak Aka berjengit. "Anjing sakit goblok!" Hardik Aka memegang punggung nya.
Zico terkekeh. "Aka-Aka, udahlah bro. Usir gengsi Lo itu jauh-jauh, lo udah keterlaluan. Mata lo gak bisa bohong kalau lo suka sama tu cewek." Tutur Zico ikut menatap Syahfa.
"Dukun Lo? Gak usah sotoy." Desis Aka tak terima.
"Lagian siapa yang ngeliatin dia, orang gue lagi liat anak-anak main futsal." Kilah Aka menatap siswa yang tengah main futsal disana.
"Lo salah mainin orang! tu anak futsal di situ tuh." Ucap Zico menunjuk siswa yang bermain futsal. "Dan mata Lo fokus ke situ tuh." Zico beralih menunjuk Syahfa disana.
"Udah lah ko, udah berapa kali gue bilang sama lo, hah? Gue gak suka sama dia." Ucap Aka mengeras, menekan kata-katanya.
"Lo yakin bakal gak suka sama dia?" Tanya Zico memastikan.
"Sejak kapan gue pernah gak yakin?" Tanya Aka menatap mata Zico sinis.
"Oke, oke kalau gitu. Gue pegang kata-kata Lo."
"Lo kenapa sih? Bersi keras banget ngeyakinin gue. Apa jangan-jangan lo suka sama dia?" Tanya Aka serius.
"Gapapa, kita liat aja nanti." Jawab Zico dengan senyum nya.
💅
Syahfa menenteng sebuah kotak yang berisikan brownis kukus buatan nya. Syahfa membuat nya pagi-pagi sekali. Brownis spesial itu bakal ia berikan pada Raptor. Terutama Aka, Crush tercinta nya.
Syahfa berjalan menuju kelas Aka. Kelas itu begitu rusuh dan riuh. Alhasil Syahfa menyumbul kan kepalanya tepat diambang pintu.
"AKAAA." Panggil Syahfa dengan nada bak anak kecil memanggil teman untuk bermain.
Sontak orang-orang yang berada dikelas itu menoleh kepada Syahfa. Tak begitu banyak orang-orang disana dapat dikatakan lebih kurang dari sepuluh orang.
Syahfa tersenyum saat mendapati Aka yang tengah menatap ke arah nya. Syahfa berjalan masuk, menghampiri bangku Aka dan teman-teman nya.
"Siapa yang nyuruh lo masuk?" Celetuk salah satu penghuni kelas Aka.
"Gak ada larangan kan? Ketua kelas kalian aja b aja, toh dipintu gak ada warning." Sahut Syahfa santai.
"Gak sopan banget Lo bitch!" Sahut mereka lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
AKASYA
Teen Fiction🔴 END | SUDAH TERBIT PART MASIH LENGKAP > BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA "Cih, cewek murahan!" "Udah tau Aka gak suka, masih aja dikejar-kejar!" "Gak ada harga dirinya!" "Jadi cewek tu punya harga dirinya kek!" "Urat malu nya udah putus kali." Berba...