Duatiga🔥

82.3K 6.7K 369
                                        

Agak nyesek si, tapi ya mau gimana.
-zico-
•••••

~H A P P Y R E A D I N G~
Let's enjoy...

Syahfa mengedarkan pandangan nya kedalam aula yang terdapat banyak loker itu. Mencari seseorang yang tengah ia cari.

Mata Syahfa mendapati seseorang itu disana. Ia tengah memakai jarsey basket. Berdiri tepat di loker milik nya. Syahfa melihat dia sedang mengelap-ngelap keringat nya mengenakan handuk.

Syahfa tersenyum mungil, ia langsung berlari menghampiri dengan Milo kotak yang terdapat di genggaman tangan Syahfa.

"HAIII PRENDDD." Sapa Syahfa yang sudah berdiri didekat nya.

Zico yang tengah mengibas-ngibaskan rambut yang penuh keringat itu spontan menoleh pada Syahfa.

"Syahfa?" Ucap Zico cengo. Terkejut dengan keberadaan Syahfa yang tiba-tiba. Tentu saja, Syahfa tak pernah menghampiri nya langsung ke aula loker pria. Terlebih, Syahfa menghampiri nya secara terang-terangan.

"Biasa aja dong muka nya." Cibir Syahfa.

"Lo ngapain?" Tanya Zico.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo." Ucap Syahfa to the point.

Zico ber oh ria. "Yaudah, ngomong ajaa fa."

"Gak disini juga kalii." Ucap Syahfa, pandangan nya ia edarkan pada orang-orang yang terdapat disana. Membuat Zico ikut melirik orang-orang yang sedang melirik mereka berdua juga.

"Jadi mau dimana?" Tanya Zico melirik Syahfa.

"Aka sama yang lain lagi dimana?"

"Lagi sebat di warung pak Marto." Jawab Zico sejujur nya.

Syahfa mengangguk. "Oke." Ucap nya. "Ikut gue." Syahfa meraih tangan Zico, Setelah memastikan situasi benar-benar aman. Menarik pria itu untuk menjauh dari sana. Orang-orang yang berada disana semakin menatap mereka. Zico yang diperlaku kan seperti itu hanya pasrah. Ia tetap mengikuti Syahfa.

Syahfa membawa Zico menuju ke taman belakang. Syahfa fikir ini tempat yang tepat untuk mereka berdua berbicara. Biasanya kalau jam-jam seperti ini, orang-orang tak akan mengunjungi taman belakang sekolah.

Syahfa menduduk kan Zico pada sebuah kursi besi berwarna putih itu. Syahfa mensejajar kan duduk nya tepat disamping Zico.

"Buat lo." Syahfa mengulurkan tangan nya, memberikan sekotak susu Milo yang sedari tadi ia genggam kepada Zico.

Zico melirik sekotak susu Milo itu. "Buat gue?" Tanya nya beralih menatap Syahfa.

Syahfa mengangguk. "Iya buat lo, terus buat siapa lagi? Lo pasti capek kan abis latihan. Jadi biar Lo bertenaga lagi, gue beliin susu Milo deh." Perjelas Syahfa.

Bukan nya menerima nya Zico malah tertawa.

"Ihh kok malah ketawa sihhhh?!" Kesal Syahfa.

"Bukan gimana-gimana ni ya. Gue ngakak aja, Lo kok tiba-tiba begini. Ada mau nya pasti ya?" Ucap Zico dengan sisa-sisa tawanya.

Syahfa tersenyum menyeringai. "Tau aja Lo."

"Udah ketebak." Sahut Zico. Ia mengambil sekotak susu Milo itu dari tangan Syahfa dan langsung menyeruput nya.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang