Empatpuluh💅

96.3K 7.5K 176
                                    

Apa harus kehilangan dulu baru bisa menghargai?
~Mama Yuni~
----

🎀H A P P Y R E A D I N G🎀
Let's enjoy...

Udah siap?

1
2
3
go

Zico mengerem motor trail nya saat berhenti tepat pada sebuah pagar yang menjulang amat tinggi. Pagar itu tampak tergembok Alhasil Zico membunyikan klakson motor nya. Berharap satpam rumah itu akan segera membukakan pagar rumah.

Namun nihil, mang Maman tak kunjung membuka kan pagar itu. Spontan Zico membuka kaca helm fullface nya. Melihat kearah pos satpam dari kejauhan. Matanya mampu menangkup mang Maman yang sedang tertidur.

"MANG MAMANNN" Teriak Zico pada satpam rumah Aka.

"MANG MAMANN." Teriak nya lagi namun tak ada sahutan.

Zico menekan panjang klakson motornya Alhasil pria itu berjengit kaget dan langsung berlonjak dari tempat nya. Spontan Ia berlari menghampiri Zico.

"Tidur Mulu mang, ileran tuh." Ucap Zico menunjuk dengan dagu sebuah bentuk bergaris panjang dari sudut bibir mang Maman sampai pipi.

Reflek tangan mang Maman mengelap nya. "Eh maap atuh, ngantuk pisan." Sahut nya langsung membuka gembok pagar dan mendorong nya lebar-lebar.

"Mau ketemu den Aka ya?" Ucap nya yang sudah hapal. Tentu saja, Biasa nya Zico kesini hanya untuk bertemu dengan Aka.

Namun, tidak berlaku untuk kali ini. Zico kemari tidak untuk bertemu dengan Aka. Melainkan bertemu dengan Yuni, mamanya Aka.

"Enggak mang, mau ketemu Tante Yuni. Ada kan?" Tanya Zico.

"Oh ada kok, nyonya belum keluar dari tadi."

"Oke mang, aku masuk dulu. Makasih udah bukain." Ucap Zico.

"Siap mas Zicoo." Jawab mang Maman pada Zico yang sudah mengendarai motor nya masuk kedalam perkarangan rumah Aka.

Zico turun dari motornya, berjalan menuju pintu besar utama. Melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah itu. Zico sudah disambut oleh pembantu, seperti biasanya.

"Eh den Zico, cari Aka ya den?" Ucap bi Dar basa-basi.

"Engga bi, aku mau ketemu sama Tante Yuni. Bisa tolong panggilin gak bi?" Ucap Zico.

"Oh baik, bibi panggil dulu ya. Den Zico mau minum apa?" Tawar bi Dar.

"Jus jeruk aja deh bi." Sahut nya yang sudah terbiasa. Tak ada kata canggung lagi diantaranya.

"Oke, tunggu sebentar ya den." Ucap bi Dar yang dibalas anggukan oleh Zico. Zico berjalan menuju sofa, menduduk kan dirinya disana. Sembari menunggu kedatangan Tante yuni Zico memainkan ponselnya.

Tak harus menunggu dalam waktu lama. Seseorang wanita awet muda berjalan menghampiri Zico. Sontak Zico berdiri dari duduk nya. Menjulurkan tangan nya bersalaman pada wanita itu dengan ramah.

"Eh Zico, tumben nih cari tante." Ucap Yuni basa-basi.

Zico terkekeh. "Iya Tante, ada yang mau Zico omongin."

"Omongin? Apatuh yang mau diomongin?" Ucap Yuni.

"Ini den minum nya." Bi Dar meletakkan Segelas jus jeruk dihadapan Aka.

"Makasih ya bi." Ujar Zico.

"Iya den." Jawab bi Dar lalu melenggang pergi meninggalkan mereka.

Zico menarik nafasnya dalam-dalam, Serasa sangat bersalah. "Jadi Zico mau minta maaf sama tante." Ucap nya agak sedikit lega.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang