Tigapuluh🔥

94.2K 7.4K 655
                                        

Badjingan.
•Aka•
----

H A P P Y R E A D I N G
Let's enjoy...






Syahfa bersekolah hari ini, walaupun kondisi diri nya tak sepenuh nya pulih. Namun, Syahfa bersi keras untuk sekolah. Syahfa bukan tipe gadis yang manja.

Syahfa berjalan menyusuri koridor sekolah. Tatapan orang orang tertuju pada diri nya, Melemparkan tatapan tajam dan tak suka kepada Syahfa.

Entah mengapa mereka seperti itu. Sedangkan Syahfa membalas nya dengan senyuman manis kepada mereka, walaupun mereka menatap Syahfa tajam sekali pun.

Dugh

Seseorang menabrak bahu Syahfa keras di koridor. Syahfa tak mengenal orang itu, akan tetapi ia sepertinya sengaja menyenggol bahu Syahfa.

"Caper." Desis lelaki itu lalu membalikk an badan nya, berjalan meninggal kan Syahfa. Syahfa diam bergeming, menatap punggung orang itu yang kian menjauh. Tak mengerti apa yang dimaksud oleh nya. Syahfa melanjutkan jalan nya Menuju kelas. Melewati tatapan-tatapan sengit itu.

"Dia dateng dia dateng." Seru seseorang dari dalam kelas Syahfa. Walaupun Syahfa masih berada diluar, ia masih bisa mendengar suara itu.

"Selamat datang di kelas Kang caper." Ledek salah satu diantara mereka kepada Syahfa yang berdiri diambang pintu. Syahfa mampu melihat mereka yang menatap jijik kearah nya.

'sok mantep'
'queen caper'
'murahann'
'sengaja banget anjing'
'gatel sih gitu'

Syahfa berusaha menghiraukan kan ucapan dari mereka. Terus berjalan menuju bangku nya. Menghampiri Alna dan Karin disana.

"Haii Bebs." Sapa Syahfa pada mereka berdua yang berduduk sebangku.

"Fa, lo pindah duduk kebelakang aja ya. Gue mau sebangku sama Alna." Ucap Karin pada Syahfa.

"Loh kenapaa?" Tanya Syahfa dengan senyuman yang tak memudar.

"Gak ada sih, gue males sebangku sama Lo." Jawab Alna nyeletuk.

Syahfa ber oh ria, berusaha untuk memaklumi nya."Oh oke kalau gitu." Syahfa kembali berjalan menuju bangku paling belakang.

"Fa." Sergah Alna membuat Syahfa memberhentikan langkah nya. Syahfa berbalik badan, menaikkan kedua alisnya.

"Iya?" Sahut nya.

"Mulai sekarang lo gak usah temenan sama kita ya. Lo gak usah deket-deket kita lagi. Jaga jarak, jangan sok deket." Celetuk Alna.

Syahfa terkekeh. "Gak usah bercanda, ultah gue masih lama."

"Kita gak bercanda." Sahut Karin berdiri dari duduk nya. Tak ada raut bercanda pada wajah Karin.

"L-loh k-kenapa gitu?" Ucap Syahfa yang sedikit syok dengan perkataan Karin.

"Kita malas aja berteman sama lo lagi. Kita takut kena percikan Lo. Ntar kita ikut dibully juga lagi karna tingkah Lo itu." Tutur Karin menyeletuk.

"Lagian kita ngerasa udah gak asik berteman sama lo, Kita nyaman berteman berdua." Lanjut Alna.

Jantung Syahfa seakan berhenti berdetak sekarang, Saat mendengar ucapan teman yang selama ini ia fikir bakal selalu ada untuk nya.

Syahfa menarik seulas senyum manis nya dengan amat terpaksa. Menggigit bibir bagian dalam nya. Berusaha untuk terlihat baik-baik saja.

"M-makasih Untuk selama ini. Gue gak akan pernah lupain semua kenangan yang udah kita laluin bertiga." Lirih Syahfa.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang