Limabelas🌼

86.2K 7K 281
                                        

Kalau merasa udah gak sanggup bukan berarti kamu harus nyerah.
»syahfa«

••••

'H A P P Y R E A D I N G'
_____________________________________

"Syahfa!" Panggil seseorang dari balik pintu kamar nya. Syahfa yang sedari tadi rebahan itu pun berlonjak. Berjalan menuju pintu, Menemui orang yang memanggil nama nya itu.

"Papa? Kenapa?" Ucap Syahfa melihat Nino yang sedang berdiri di hadapan nya.

"Prepare. Kita mau berangkat ke Jogja, Nenek suruh kumpul keluarga."

"Loh? Kok mendadak banget?"

Nino berdecak. "Jangan banyak omong, buruan kemas barang kamu!" Suruh Nino langsung berbalik badan ingin beranjak dari sana.

"Pa." Panggil syahfa membuat langkah Nino terhenti. "Syahfa boleh gak ikut?" Tanya nya pelan.

Nino menatap Syahfa menusuk. "Boleh, tapi silahkan kamu angkat kaki dari rumah ini." Ancam nya. "Ini acara keluarga besar nenek, jadi semuanya harus hadir."

"Jangan banyak cerita, kemas aja barang-barang kamu." Titah nya. Syahfa hanya mengangguk, sementara Nino ia
sudah hilang begitu saja dari hadapan nya.

Syahfa menutup pintu kamar nya, berjalan menuju kasur, menghempas kan tubuh nya disana. "Kenapa mendadak gini sih?" Gumam nya.

Syahfa menghela nafas nya berat. "Harus siapin mental dari sekarang, Syahfa."

Syahfa memalingkan wajah nya ke kanan. Menatap sejumlah polaroid yang tergantung dengan aesthetic. Mata nya tertuju pada suatu foto disana, foto siapa lagi kalau bukan foto Aka.

Syahfa berdecak. "Gak ketemu Aka deh, pasti bakalan kangen banget gak ketemu sehari. Tapi gapapa deh, kabarin aja kali ya."
Syahfa meraih ponsel yang terletak sembarangan, bergegas membuka roomchat WhatsApp nya. Namun ponsel itu tak kunjung nyala.

"Yahh! lowbet lagii." Kesal nya. "Ntar aja deh kabarin nya, prepare dulu kali ya." Syahfa mencharger ponsel itu lalu mengangsur mengemas barang-barang yang akan ia bawa untuk besok.

"Wahhh! makin nempel aja ni sama Bianca." Goda dewa.

"Iya anjirr! pepet terussss braderr." Imbuh Revan.

"Enggak-enggak iya juga lo boss!"cibir Fatur dengan kekehan nya.

"Gue gak suka sama dia! Jadi Lo pada bisa diem gak?!" Kesal Aka.

"Udah deh, Ka. Sama-sama cocok juga, sama-sama tajir, sama-sama cakep, bokap bersahabatan lagi!" Ujar Yogi.

"Iya tuh! Auto dijodohinnn!!" Pekik Dewa.

Aka berdecak. "Dia bukan tipe gue." Desis Aka mendapat sorakan terkejut dari teman-teman nya. Seorang Bianca yang dapat dikatakan sempurna itu tidak tipe nya Aka?

"Jadi tipe lo gimana? Syahfa?" Ledek Yogi. Sontak mereka tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan dari nya.

"Ya kali tipe nya Aka Syahfa, Gak banget anjir!" Ledek Revan.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang