Enampuluh🧚🏻‍♀️

86.5K 4.8K 550
                                    

Bad boy nya udah jadi sad boy
-author-

"Ka lo ngapain man?!" Sentak Zico menggoyangkan bahu lemah pria itu. Aka masih dalam posisi nya, bertekuk lutut dan kepala yang menunduk. Pria itu terlihat begitu tak berdaya sekarang.

"Gila sih lo! Berdiri ka!" Bentak Zico lagi, tak terima melihat Aka yang bertekuk lutut dihadapan nya.

"Gue emang udah gila." Lirih Aka dengan ketertundukan kepala nya.

"Gue mohon sama lo.." Mohon nya pada Zico.

"Gue mohon sama lo buat kasih gue kesempatan untuk milikin Syahfa."

"Gue mohon sama lo ko.."

"Mohon.."

Zico meneguk salivanya setelah mendengar penuturan dari mulut Aka barusan. Perihal Syahfa Aka sampai segini nya?

"Kita masuk dulu, bicarain nya mending di dalam." Zico membantu Aka berdiri. Aka berjalan dengan langkah gontai nya menyusul Zico yang berjalan lebih dulu dari dirinya.

"Ghea! Tolong ambiliin air putih. Antar ke kamar abang sekarang!" Pekik Zico dari arah tangga kepada adek kandung nya yang kebetulan sedang berada didapur.

"IYA!" Sahut Ghea.

Zico dan Aka melanjutkan langkah nya menuju kamar Zico yang berada dilantai atas.
Sesampainya, Zico langsung membuka pintu itu dan masuk kedalam bersama dengan Aka. Dan menutup kembali begitu saja pintu itu.
Terlihat kamar yang bernuansa serba hitam. Banyak poster-poster aktor dan penyanyi yang terpampang pada dinding kamar tersebut. Aka langsung duduk di ranjang milik Zico. Menyandarkan tubuh nya pada sandaran ranjang tersebut. Sudah lama Aka tak menghabiskan hari-hari nya dikamar pria ini. Biasa nya Aka akan bermain PS bersama dengan Zico. Namun, tidak berlaku akhir-akhir ini. Aka sama sekali tak menginjakkan kaki nya dirumah ini.

"Jadi ad—" Ucapan Zico terpotong oleh suara ketukan pintu kamar nya.

Tok Tok

"Ini Air putih nya bangg!" Teriak Ghea dari sebalik pintu. Zico langsung berjalan menuju pintu kamar nya. Membuka pintu itu dan terpampang sang adik yang sudah berdiri dengan segelas air putih ditangan nya.
Zico mengulurkan tangan nya mengambil segelas air putih itu dari tangan Ghea.

"Makasih."

"Iya," Jawab Ghea. "Jangan lupa nanti gue pinjem kaos lo ya, buat ootd an." Ucap Ghea dengan senyuman manis nya.

"Iya-iya, udah pergi sana!" Usir Zico langsung menutup pintu kamar nya. Zico melangkahkan kakinya menghampiri Aka disana. Dengan segelas air putih yang berada digenggaman tangan nya.

"Minum dulu." Suguh Zico memberikan segelas air putih itu. Aka melirik tak minat sebenarnya. Namun Aka tetap mengambil nya dan meneguk sampai habis air putih itu.
Zico meraih kursi yang terdapat disudut kamar nya. Meletakkan kursi itu didekat Aka, Zico langsung menduduki kursi itu.

"Jadi kenapa? Ada masalah apa sebenernya? Sampai-sampai lo berlutut kaya gitu tadi? Gak lo banget, Ka." Celoteh Zico. Seumur-umur, baru kali ini Aka melakukan aksi seperti tadi.

"Gue mohon sama lo ko, kasih kesempatan untuk gue buat milikin Syahfa." Ucap Aka menatap lurus ke arah depan dengan tatapan kosong.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang