Apa yang udah jadi milik gue, bakal selamanya jadi milik gue
~Aka~Aka dan Zico sedang berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah. Sebenarnya Aka tak ingin bersekolah hari ini, dengan paksaan dari Zico dan juga mama nya allhasil Aka mau bersekolah dengan keadaan terpaksa dan berat hati. Sangat berat hati nya ingin meninggal kan Syahfa. Sementara dengan Syahfa, gadis itu ditemanin dengan Yuni. Dia yang menawarkan diri untuk menunggu Syahfa, menjelang Aka dan Zico pulang dari sekolah.
Suasana sekolah terlihat tampak heboh dan begitu riuh. Aka menatap sekeliling orang-orang yang tampak heboh memerhatikan layar ponsel mereka masing-masing.
"Eh-eh apa bener tu anak bunuh diri?"
"Nekat juga ya dia."
"Udah banyak banget beban hidup nya kali. gak kuat banget sama ulah nya tu setan."
"Gue denger-denger dia udah dipake sama ketua nya Raksa. Siapa ya namanya, Dio deh kalau gak salah."
"Jadi udah gak ting-ting dong?"
Aka memberhenti kan langkah, telapak tangan nya reflek mengepal kuat. Aka mengerang, urat-urat leher nya terbentuk jelas. Spontan Aka memundurkan langkah nya, menghampiri Seseorang yang tengah membicarakan Syahfa itu. Sungguh Aka tak terima Syahfa di perbincang kan seperti itu. Tangan Aka terulur merampas ponsel milik pria itu. Dengan cepat, Aka langsung melemparkan nya ke dinding koridor sehingga ponsel itu terpecah dan terpelanting kemana-mana, bentuknya sudah hancur lebur.
"WOI! GILA YA LO!" Sentak pria itu pada Aka.
BUGHH!!
Tanpa basa-basi Aka langsung meninju mulut nya sehingga tubuh lelaki itu terhuyung membentur tembok.
"Ka! Udah." Lerai Zico memundurkan tubuh Aka untuk menjauh dari pria itu. Spontan Aka langsung menghempaskan cekalan tangan Zico dan kembali mendekat ke arah pria itu.
"Apa yang lo bilang barusan? coba ngomong sekali lagi!" ucap Aka terus mengikis jarak nya sehingga pria itu ketakutan dan perlahan memundurkan tubuh nya.
"NGOMONG SEKALI LAGI ANJING!" Bentak Aka dengan suara yang menggelegar sehingga orang-orang yang berada disana terkejut.
Aka berjongkok, tangan nya meraih kerah seragam pria itu. Mencengkram nya dengan sangat kuat. "Lo laki! Mulut lo jangan lemes! Gak usah sibuk urusin masalah orang! urusin diri lo sendiri!" Hardik Aka dengan emosi yang tak memudar sedari tadi.
"Gak senang lo?! Ayo duel sama gue sekarang!" Desis Aka semakin mengeratkan cengkraman nya.
"E-enggak Ka, A-ampun." Ucap nya gelagapan, ia sangat ngeri dengan tingkah Aka yang pastinya tak akan pernah main-main.
"Kalau sampai telinga gue denger lo ngomong yang enggak-enggak tentang Syahfa, gue pastiin lo gak akan bernafas lagi detik itu juga!" Ancam Aka tak main-main, Aka menghempas kan kasar cengkraman nya. "Beruntung lo gak gue habisin kali ini!"
Aka berdiri, mengedarkan pandangan nya pada siswa dan siswi yang sedang menyaksikan perbuatan nya. "INI SEMUA BERLAKU BUAT LO SEMUA! KALAU SAMPAI GUE DENGER KALIAN NGOMONGIN YANG ENGGAK-ENGGAK TENTANG SYAHFA! GUE PASTIIN LO PADA BERNASIB SAMA KAYA NI BANGSAT!" Tekan Aka dengan suara yang sangat lantang.
![](https://img.wattpad.com/cover/239537111-288-k44609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKASYA
Roman pour Adolescents🔴 END | SUDAH TERBIT PART MASIH LENGKAP > BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA "Cih, cewek murahan!" "Udah tau Aka gak suka, masih aja dikejar-kejar!" "Gak ada harga dirinya!" "Jadi cewek tu punya harga dirinya kek!" "Urat malu nya udah putus kali." Berba...