DuaEmpat🔥

81.9K 6.7K 560
                                        

Yok mundur.
••••

| |
| |
| |
| |
| |
| |

~H A P P Y R E A D I N G~

Syahfa, Alna dan Karin tengah berjalan beriringan di koridor sekolah. Dengan posisi Karin ditengah-tengah mereka. Koridor terlihat ramai dengan orang-orang yang berlalu lalang. Tentu saja, sekarang sudah memasuki jam istirahat.

Karin membulat kan mata nya menatap layar ponsel milik nya itu. "Behhh Cakep bangettt ni oranggg!!" Seru Karin dengan mata yang masih terfokus melihat foto seseorang.

Alna spontan menoleh, melirik layar ponsel Karin. "Anjirr iya bangett!!" Sahut Alna bersemangat. "Buruan deh gebet!"

Syahfa yang sedari tadi mengemut permen tangkai itu sontak ikut melirik foto seseorang yang terpampang disana.

"Mana coba liat sini." Ucap Syahfa merampas ponel Karin. Syahfa menatap foto orang itu lekat-lekat.

"Ah lo kebiasaan deh!" Gerutu Karin merampas kembali ponsel nya.

"Aelah cakepan juga Aka." Ucap Syahfa.
"Ni ya, seganteng ganteng nya cowo diluar sana, tetep gantengan Aka lah." Lanjut Syahfa, ia kembali mengemut permen tangkai bervarian strawberry.

Alna dan Karin sontak tertawa terbahak mendengar ucapan Syahfa. "Tau kok tau, biasa aja dong ngomong nya." Ujar Alna.

Ponsel milik Syahfa bergetar. Buru-buru Syahfa mengambil ponsel yang terdapat di saku rompi seragam nya. Syahfa langsung membuka notif yang masuk itu.

Zico: Fa, kekelas gue gih, Aka sakit.

Zico:Tu anak sendirian dikelas, diajak ke UKS gamau.

Zico:Lo bawa gih dia ke UKS.

AKA NYA SAKIT?!!!!! Jerit Syahfa didalam hati.

Tanpa berpamitan pada kedua teman nya, Syahfa langsung berlari sekencang mungkin. Bergegas menuju ke kekelas Aka yang terdapat diujung.

"Lah ngapa tu bocah?" Tanya Alna menatap Syahfa yang sudah berlari jauh disana.

"Au! paling nemuin Aka." Jawab Karin.

Langkah Syahfa terhenti tepat di ambang pintu kelas Aka. Syahfa melirik ke bangku Aka, Reflek Syahfa menjatuhkan permen tangkai nya. Mulut nya terbuka melihat pemandangan yang ia saksikan sekarang.

Dengan cepat Syahfa bersembunyi di sebalik pintu luar kelas Aka. Syahfa menyenderkan tubuh nya pada tembok kelas itu. Nafas nya menderu karna berlari tadi. Raut wajah nya masih terlihat sedikit syok.

Bianca terdapat di dalam sana, Ia duduk tepat disamping Aka. Mengelus-elus rambut dan pipi Aka dengan kehangatan. Terlihat Aka yang tidur diatas meja, dengan lengan kirinya yang ia jadikan bantalan, wajah nya ia hadapkan pada Bianca.

"Pules banget tidur kamu Aka."

"Diliat dari deket gini kamu ganteng bangett."

"Jangan sakit dong, aku gak mau liat kamu sakit"

"Aku ada disini Aka, aku akan selalu ada buat kamu, aku sayang kamu."

Syahfa memegang dada nya yang terasa sesak. Mata. nya memanas, ucapan Bianca itu mampu terdengar jelas ditelinga nya.

"Ngapain Lo disini?!" Sentak Revan yang berjalan mendekat pada Syahfa.

Syahfa melirik Revan begitu saja. Tanpa menjawab ucapan pria itu, Syahfa langsung berlari meninggal kan kelas Aka.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang