Terkadang cinta itu terhalang dengan gengsi yang besar.
---Hiii jumpa lagiii
💓H A P P Y R E A D I N G💓
Let's enjoyyyReady?
1
2
3
goSyahfa melepas helm bogo dari kepala nya, memberikan nya kepada Dio. Mata Syahfa menatap sebuah gedung yang menjulang tinggi yang terdapat dihadapan nya ini.
"Lo serius ini apartemen?" Tanya Syahfa merasa ada yang menjanggal didiri Dio.
"Iya serius apartemen." Jawab Dio.
"Kok ada bacaan Lexus' club?" Tanya nya lagi. Melihat bacaan besar yang terpampang di depan gedung itu.
"Ohh itu, di lantai paling atas ada club. Tapi ini emang apartemen." Kilah Dio. "Yaudah ayo." Ajak Dio meraih tangan Syahfa.
Namun dengan cepat Syahfa menghindar. "Gue tunggu disini aja deh, Lo aja yang masuk." Tolak nya.
"Loh ko gitu? Gapapa masuk aja, Ntar Lo digangguin mau?" Sahut Dio.
"Gapapa gu—"
"Udah ayo." Potong Dio cepat. Pria itu mencekal tangan Syahfa dan langsung membawa nya masuk kedalam.
"Gue bisa sendiri." Ucap Syahfa melepas cekalan tangan Dio. Dio malah tersenyum memaklumi nya.
Mereka berjalan menuju lift, tatapan Syahfa tak henti-hentinya menatap ke sekeliling. Melihat orang-orang berpakaian mini dan sexsy, Bergaya waw bak wanita malam. Terlebih dengan para lelaki yang Syahfa lihat tidak sadarkan diri. Syahfa semakin berfikir yang enggak-enggak dengan tempat ini.
Lift terbuka, mata Syahfa dapat melihat lampu remang-remang berwarna-warni. Dentuman musik yang begitu keras serta orang-orang yang tengah berjoget menikmati suasana.
Syahfa melirik ke arah Dio yang tengah tersenyum ke arah nya. Senyuman Dio mampu membuat Syahfa bergedik ngeri Seperti ada yang tak beres.
"Lo bilang mau jemput seragam? Kok malah kesini?" Tanya Syahfa dengan kepolosan nya.
Dio mendekatkan langkah nya. "Iya jemput seragam nya disini, Jangan mikir aneh-aneh. Gue bukan orang jahat." Ucap Dio sedikit berteriak dikarenakan musik yang terlalu keras.
"Gue nunggu dibawah aja deh ya, Lo aja yang ambil." Ucap Syahfa berbalik badan Ingin masuk kembali ke dalam lift.
Namun, langkah itu dihalau oleh Dio. Dio mencekal tangan Syahfa sehingga membuat pergerakan Syahfa terhenti. "Temenin gue bentar." Ucapnya.
Syahfa membuang nafas nya kasar. "Oke! Awas kalau Lo macem macem!" Ancam nya.
Dio terkekeh. "Enggak akan Syahfa Rafanza."
Dio melangkahkan kakinya membawa Syahfa ke tempat yang terletak di pojok sana. Sangat gemerlap, hanya lampu samar-samar yang sedikit menerangi tempat itu. Menuju ke tempat yang terdapat sofa-sofa disana. Terdapat juga para pria yang sekiranya juga seumuran dengan mereka.
"Hallo broo." Sapa Dio pada mereka yang sekiranya enam orang disana.
"Eh lo bro, apa kabar braderrr." Pria itu bersalaman dan ber tos ala mereka pada Dio.
"Kabar baik dong pastinya." Jawab Dio dengan senyuman.
Syahfa semakin was-was dan takut. Melihat mereka yang mabok-mabokan dan sudah teler ditempat. Ada yang hanya setengah sadar akan alam kehidupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKASYA
Jugendliteratur🔴 END | SUDAH TERBIT PART MASIH LENGKAP > BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA "Cih, cewek murahan!" "Udah tau Aka gak suka, masih aja dikejar-kejar!" "Gak ada harga dirinya!" "Jadi cewek tu punya harga dirinya kek!" "Urat malu nya udah putus kali." Berba...