Sekeras apa pun kamu berjuang kalau kamu bukan yang dia mau ya sia-sia.
••••~H A P P Y R E A D I N G~
°°°"Eh Bi, Lo tau gak Syahfa anak IPS 5?" Tanya Hana membuka obrolan.
"Gak, kenapa gue harus tau? IPS 5 kan isinya anak cupu, gak banget!" Ucap Bianca nyelekit.
"Bukan gitu anjirr, gue denger rumor-rumor nya tu anak ngejar-ngejar Aka." Perjelas Dinda.
Bianca yang sedari tadi sibuk mengelus kuku palsu nya mendadak noleh ke arah kanan. Menatap Dinda yang tengah bersandar di meja kelas.
"Serius? Dari mana Lo tau?"
"Lo kaya gak tau Dinda aja, dia kan ladang nya gosip." Sahut Zizi.
"Lagian kan Lo yang nyuruh kita-kita buat cari tau segalanya tentang Aka, Gimana sih?!"Ujar Dinda.
"Syahfa? Anak IPS 5? Orangnya gimana?" Tanya Bianca lagi.
"Orang nya si biasa aja. Gak cantik, lusuh, kaya gak perawatan gitu. Ya intinya gak sebanding lah sama kita-kita." Perjelas Zizi sejauh yang diri nya tahu.
"Lo ketemu dimana?" Tanya Bianca.
"Koridor, waktu dia lari-lari nyamperin Aka." Jawab Zizi.
"Gak banget gak si? Udah kelihatan banget murahan nya." Julid Hana.
"Namanya juga cabe." Cibir Dinda.
"Gue jadi penasaran." Gumam Bianca.
✨
Kini anak yang dijuluki Crazyrich itu tengah berjalan beriringan. Berjalan menyusuri koridor, Bianca memutus kan untuk menemui Syahfa ke kelas nya.
Mereka memang terkenal dengan anak-anak Hedon dan waw. Terlebih Bianca, ketua geng mereka yang terlihat begitu menonjol disana.
Bianca yang berjalan terdepan itu memberhenti kan langkah nya tepat di depan pintu kelas yang bergoreskan tulisan IPS 5.'bianca?'
'waw bidadari sangat dekat jarak nya dengan gue'
'bianca cantik banget kalau dari dekat gini.'Ucapan demi ucapan terlontar dari mulut-mulut buaya yang berada disekitar sana.
"Syahfa nya ada?" Tanya Bianca pada salah satu murid yang berada disana.
"A-a-ada." Jawab nya gugup, dengan mata yang masih terfokus pada wajah Bianca.
"Panggilin dong." Titah Bianca dengan senyumnya.
Pria itu pun mengangguk tersenyum. "WOI SYAHFA!! BIANCA NYARI LO NIH!" Teriak nya kasar pada Syahfa yang berada di sana.
Spontan Bianca dan teman-teman nya terkejut dengan suara menggelegar itu. "Biasa aja kali." Ketus Hana memegangi telinga nya.
Syahfa berjalan menghampiri Bianca yang berada di teras kelas nya. "Cari gue?" Tanya nya memastikan.
Bianca sontak menatap Syahfa dari ujung kaki sampai ujung kepala dengan raut wajah meremeh kan. 'ini saingin gue? Masih kalah jauh anjir, ga banget.' batin nya.
"Lo cari gue?" Tanya Syahfa lagi sehingga nembuat Bianca tersadar dari lamunan nya.
Bianca berdehem lalu menampil kan senyum nya. "Oh iya, Lo Syahfa ya?"
"Iya gue Syahfa, kenapa ya?"
"Gapapa sih." Balas Bianca.
"Trus? Ngapa manggil? Kalau emang gak ada apa-apa gue masuk dulu." Ucap Syahfa lalu membalik kan badan nya ingin meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKASYA
Ficção Adolescente🔴 END | SUDAH TERBIT PART MASIH LENGKAP > BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA "Cih, cewek murahan!" "Udah tau Aka gak suka, masih aja dikejar-kejar!" "Gak ada harga dirinya!" "Jadi cewek tu punya harga dirinya kek!" "Urat malu nya udah putus kali." Berba...