Duadua🔥

86.7K 6.9K 284
                                    

Gimana mau move on? Sedangkan milikin nya aja belum.
|Syahfa|
•••••

+H A P P Y R E A D I N G+
Let's enjoy....





Syahfa mengedarkan pandangan ke seluruh sekolah. Mencari cari sosok Aka, meninggal kan Zico begitu saja.

Mata Syahfa menyipit, melihat seseorang yang berjalan tegap itu. Spontan Senyum Syahfa mengembang saat mendapati Aka yang tengah berjalan sendirian di lorong koridor.

"AKAAAA!!!!!" Teriak Syahfa menggema. Tak perduli suara nya menembus ruangan-ruangan kelas yang terdapat murid yang sedang belajar.

Syahfa berlari dengan langkah lebar menghampiri Aka yang terus berjalan tanpa henti. "AKAA TUNGGUUUUUU." Teriak Syahfa sambil berlari.

"Aka." Syahfa berhasil meraih tangan pria itu untuk memberhentikan nya. Usaha nya berhasil, langkah Aka terhenti. Namun, dengan kasar Aka menepis tangan mungil Syahfa.

"Stop." Ucap Syahfa dengan nafas yang terengah. "Stop dulu, capek tau!" Syahfa membungkuk kan sedikit badan nya, mengatur degupan jantung yang tak normal. Aka mengehela nafasnya kasar. Membuang tatapan malas nya ke pusat lain.

Syahfa menghembus kan nafasnya. "Aka selain gak mau ngomong, kamu budek juga ya." Ucap Syahfa bercanda, Spontan Aka menatap Syahfa dengan tatapan tajam.

Syahfa terkekeh. "B-bercanda kok."

"Mau apa Lo?!" Tanya Aka dengan nada yang tak ada lembut-lembut nya sama sekali.

Syahfa tak menjawab, Ia melirik tubuh Aka. Pria dihadapan nya ini tidak memakai seragam sekolah nya. Melainkan memakai Hoodie hitam polos.

"B-baju kamu mana?" Tanya Syahfa takut-takut.

"Gue buang." Jawab Aka enteng, Sontak Syahfa mendelik mendengar jawaban itu.

"Kenapa dibuang?!!"

Aka berdecak. "Ya trus? Lo pikir gue bakal make tu baju?"

"Yakan bisa di cuciiiiiiiii." Ujar Syahfa gemas. "Kamu buanggg dimanaaa? Sini biar aku cuciin, sebagai permintaan maaf aku."

Aka terkekeh remeh. "Gue jijik sama darah lo." Desis Aka. "Duit gue banyak, gue mampu beli baru tu seragam."

Syahfa dibuat nya menjadi terdiam. Merasa tak ada lagi yang perlu dibicarakan. Aka berbalik badan, ingin meninggalkan Syahfa yang bergeming ditempat.

Namun Syahfa menghalau jalan Aka. Merentangkan kedua tangan nya didepan Aka. Menghalangi langkah pria itu, Syahfa dapat melihat Aka yang tengah menatap wajah nya datar.

"Aku mau mintaaaa maafff bangettt sama kamuuuuuuuuuuu. Aku gak bermaksud sumpahhhh!! Demi apa pun aku emang gak sengajaaa Aka. Aku pun gak tauuuu darah mimisan aku bisa nempel ke baju kamuuu." Tutur Syahfa.

"Aku tau kamuuu jijik banget kann? tapi plisss jangan ilfillll ya Aka sama akuuuu."

"JADI PLEASEEEEE MAAFIN YAAAAA!!!"

"Minggir." Ucap Aka.

"ISHH!! Apaan siiii maafin duluuu lahhhhhh, baru aku mau minggirrrr." Rengek Syahfa.

Tanpa menunggu Syahfa untuk minggir. Dengan santai nya Aka langsung berjalan Menabrak tangan Syahfa yang masih merentang. Dengan tangan yang ia masukkan ke saku Hoodie.

Sementara Syahfa menatap Aka yang berjalan dengan santai nya itu dengan tatapan cengo. Syahfa menghentak-hentak kan kaki nya di lantai koridor. Membuat sumpalan di hidung nya itu terjatuh kebawah. Syahfa tak perduli, ia lebih mementing kan untuk menyusul Aka yang sudah berada jauh disana. Dengan langkah lebar nya Syahfa berlari menghampiri Aka.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang