Gue udah cinta sama dia!
~Aka~
--H A P P Y R E A D I N G
let's enjoy
-Ready?
•
•
•
•
•Langit sudah menunjukkan kegelapan nya. Malam yang sungguh begitu menyakitkan bagi diri Syahfa. Ia tak tahu lagi harus ia tujukan kemana langkah nya ini. Sedari tadi terus berjalan dengan langkah lunglai dan tak berdaya. Berjalan menyusuri jalanan dan trotoar Jakarta. Menembus angin malam yang begitu dingin.
Kalau boleh mati, Syahfa akan mati malam ini juga. Tapi belum saat nya.
Syahfa menenteng ransel yang cukup berat itu. Menatap kosong dan lurus ke arah depan, dengan kondisi wajah yang masih berbekas air mata, seragam sekolah yang masih ia kenakan. Tak perduli, Syahfa tak perduli lagi orang-orang menatap sinis dan aneh kearah nya. Yang Syahfa perdulikan hanyalah tidur dimana? Tak mungkin seorang gadis seperti dirinya akan tidur di depan toko orang.
Jujur, fikiran Syahfa benar-benar buntu. Ia tak punya siapa-siapa saat ini. Keluarga? Mustahil mereka akan menerima. Sahabat? Apalagi.
Lamunan Syahfa seketika buyar karena ponsel nya berdering. Sepertinya ada yang menelfon dirinya.
"Hallo.." Sahut Syahfa parau. Bahkan suara itu hampir tak terdengar sangking kecilnya.
"Hallo fa, Lo kenapa? Lo baik-baik aja kan fa? Lo lagi dimana sekarang? Kok kaya rame suara kendaraan." Ucap suara berat disebrang sana, nadanya terdengar begitu khawatir.
"Gue baik-baik aja ko."
"Lo lagi dimana sekarang? Gue khawatir sama Lo fa, gue tau Lo lagi gak baik-baik aja."
"Gue lagi dirumah.."
"Gue mau lo share lock posisi Lo sekarang."
💅💅💅
Zico menempelkan sebuah kartu pada sebuah pintu apartemen itu. Sontak pintu itu langsung terbuka, Ia masuk terlebih dahulu kedalam. Dan disusul oleh Syahfa dibelakang.
"Lo bisa tinggal dulu sementara di apart gue fa, Lo bisa tinggal selama yang lo mau kok." Ucap Zico pada Syahfa yang masih terus murung. Tak ada tanda-tanda cahaya kebahagiaan dari raut wajah gadis itu.
Zico sudah tau semuanya, Sebelum ke apartemen, Syahfa sudah cerita semua masalah yang hari ini menimpa nya. Syahfa meluangkan tangisan nya cukup banyak pada Zico tadi.
"Ma-makasih ko, maaf udah ngerepotin Lo terus." Ucap Syahfa.
"Siapa bilang lo ngerepotin gue? Malahan gue suka banget direpotin kaya gini." Sahut Zico diselingi senyuman mengerling.
"Senyum dong faa, lo jelek banget tau kalau kaya gitu. Lo juga udah janji kan bakal terus bahagia didepan gue? Kalau enggak gue bakal tagih ni utang dress lo." Ujar Zico berusaha mencairkan suasana.
Reflek syahfa memukul lengan Zico. "Masih diinget-inget mulu kalau gue ngutang dress."
Zico terkekeh. "Engga-engga gue bercanda, elah."
Syahfa menghela nafasnya berat, Menduduk kan dirinya pada kasur besar yang terdapat disana. "Gue gak tau ko, gue gak tau sampai kapan gue gak dianggap sebagai anak. Mungkin kedepan nya gue bakal hidup sendiri dan mandiri. Gue juga harus nyari kerja juga biar bisa ngelanjutin hidup. Atau gue bakal gak ngelanjutin hidup gue? Gue capek banget. Pengen istirahat yang lama, Mustahil banget papa bujuk gue buat pulang kerumah." Tutur Syahfa sendu.
![](https://img.wattpad.com/cover/239537111-288-k44609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKASYA
Ficção Adolescente🔴 END | SUDAH TERBIT PART MASIH LENGKAP > BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA "Cih, cewek murahan!" "Udah tau Aka gak suka, masih aja dikejar-kejar!" "Gak ada harga dirinya!" "Jadi cewek tu punya harga dirinya kek!" "Urat malu nya udah putus kali." Berba...