50

1.2K 169 121
                                    

EGOIS 💢 MUSIM DUA






































💚💚💚💚💚


































Jaemin terbangun karena alarm yang memekakkan telinganya, lalu mematikannya.

Ia menggeliat, mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya di matanya.

Lalu ia mencuci wajahnya dan menggosok giginya di kamar mandi, mengganti celana pendeknya dengan celana olahraga yang panjang.

Lalu turun setelah memasang airpods  ditelinganya dengan santai.

Tetapi ia tergelonjat kaget saat mendapati Shirin yang tengah meringkuk di dekat sofa.

Khawatir terjadi apa-apa, ia langsung menghampiri adiknya dan mengecek kondisinya.

"Dek!? Ada apa?!" Pekiknya sambil menggoyangkan pundak adiknya. Tak ada sahutan dan semakin membuat Jaemin panik.

"Heh? Lo kenapa, sih?!! Jangan bikin panik anjir!" Jaemin makin menggoyangkan pundak Shirin.

Shirin langsung mengangkat wajahnya yang ia tumpuan pada kedua kakinya yang ia tekuk. Ia sudah berlinangan air mata.

"Pengen martabak, Naaa..." Ucapnya disela tangisnya.

Jaemin menganga, tak habis pikir dengan adiknya yang sangat random ini. "Mana ada martabak disini?!" Pekiknya sambil membantu adiknya duduk di sofa.

Shirin semakin terisak, sambil menyedot cairan bening dihidungnya. "Mau martabak..." Ia terus bergumam seperti itu.

"Ya disini ngga ada dodol!" Geram Jaemin.

"Cariin..."

Jaemin mengusak kasar kepala. Frustasi dengan adiknya ini. "Nggak ada, dek! Lo pikir di Indo?!" Entahlah, Jaemin tak bisa lagi menjelaskan kepada Shirin.

"Mau yang rasa coklat kacang." Ucap Shirin dengan pandangan kosongnya kedepan.

Jaemin menghela napasnya dan menyilangkan tangannya didepan dada, lalu ia berjongkok didepan Shirin, kemudian membenarkan rambut Shirin yang berantakan. "Gini ya adikku sayang. Ini kita lagi di Jerman, jadi nggak ada yang jual martabak. Kalau kamu mau buat sendiri." Jelasnya lembut.

Shirin mengangguk. "Buatin, Na." Ucapnya enteng sambil menggenggam tangan kakaknya.

"Anjing, gue juga yang kena. Yuta awas ya lo!!" Omelnya lirih.


🌱


Mereka memutuskan untuk berbelanja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat martabak. Membuat Shirin sangat senang.

Ia tersenyum sepanjang perjalanan sampai tiba di market.

Jaemin yang melihat adiknya riang hanya bisa menggeleng heran sambil berkacak pinggang.

EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang