22

1.8K 204 2
                                    

EGOIS 💢 MUSIM DUA







💚💚💚💚💚


















Shirin dan Dahyun berlari menuju kampusnya, karena jaraknya hanya sepuluh menit dari flat. Karena mereka telat dan kelas mereka sudah mulai sejak tiga menit yang lalu.

"Hah... Haah... Day, aku nggak kuat lagi." Ia berhenti dengan napas tersenggal-senggal.

"Dikit lagi, Rin." Ucapnya sambil menghampiri Shirin dibelakangnya.

TIIIIITTT!!!

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di belakang Shirin dan menyenggol kakinya hingga ia terjatuh dan membuat Dahyun panik.

"Astaga! Shirin!" Buru-buru ia menolong temannya itu. "Kamu luka nggak?!" Lalu ia mengeceknya.

"Nggak apa-apa, kok." Jawabnya dengan wajah yang meringis menahan sakit.

"Duh, lo nggak apa-apa?!" Seseorang yang keluar dari mobil dan langsung mengecek kondisi mereka. "Ada yang luka nggak?"

Shirin menggeleng, dan iapun berdiri dibantu oleh Dahyun.

"Ini, buat obatin luka lo, gue lagi buru-buru nggak sempet kalau buat anter loㅡ"

Dahyun mengambil beberapa lembar dari tangan perempuan tersebut dengan kasar, lalu membuangnya tepat didepan wajahnya. "MAKAN NOH! Bukannya minta maaf dulu, kek." Kesalnya, kemudian ia meninggalkan perempuan itu sendiri dengan rasa kesalnya.

Membuat Shirin bingung dan mencoba menyeimbangkan langkahnya, menahan sakit di kakinya.






🌱





"Tapi kamu beneran nggak apa-apa?" Tanya Dahyun panik sambil mengecek tubuh Shirin sekali lagi.

Shirin tersenyum, "enggak, Day. Aku baik-baik aja." Jawabnya.

"Ikut aku!" Tiba-tiba Yuta menarik Shirin dari samping Dahyun.

Shirin menghela napasnya dan menarik kembali tangannya, "kamu nggak lihat aku lagi ngobrol sama Dahyun?" Kesalnya.

"Aku mau obatin luka kamu." Ucap Yuta membuat Shirin mengernyit.

"Tau darimana kamu?" Tanyanya bingung.

"Udah, pokoknya ayo!" Yutapun menarik Shirin menjauh dari Dahyun danㅡJaehyun yang datang bersamanya.

"Hai..." sapa Jaehyun, Dahyun hanya mengangguk. Canggung brou!







🌱






"Kok bisa sampe luka gini?" Tanya Yuta sambil membersihkan luka gadisnya.

"Kok bisa sampe tahu gini?" Tanya Shirin balik.

Yuta berdecak kesal, "Dahyun." Jawabnya pada akhirnya.

"Tadi kita telat, terus kita lari. Eh... ada mobil nyenggol aku." Jelas Shirin.

"Kenapa nggak telfon aku?" Kesal Yuta.

Shirin menghela napasnya, "nanti Dahyun sama siapa kalau aku bareng kamu? Lagian deket kok."

"Bisa bareng Jepri." Jawab Yuta.

"Ashh... Yuta, sakit, pelan-pelan." Ringis Shirin karena Yuta terlalu menekan lukanya.

"Maaf."

Yuta mengobati kedua dengkul Shirin serta telapak tangan kanannya.

"Besok-besok bilang suruh jemput, aku jemput."

"Iya, makasih."

Yuta mengelus-elus rambut gadisnya sayang.






🌱







"Hai..." sapa Jaehyun yang dijawab anggukan canggung dari Dahyun. "Mau makan siang bareng, nggak?" Ajaknya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Eh? B-boleh..." jawab Dahyun, dia belum pernah secanggung ini.

"Yuk." Ia menarik tangan Dahyun yang masih canggung dan alhasil gadis ini kaku. Baru kali ini digandeng orang ganteng.

Jaehyun membawakan nampan berisi makanan dan minuman untuk mereka berdua.

"Lo cuma pesen kentang goreng?" Tanya Jaehyun.

Dahyun mengangguk. Jaehyun nampak berfikir.

"Lo kenapa? Lo nggak nyaman ya sama gue?" Tanyanya, karena gadis ini sama sekali nggak mengeluarkan suara sejak terakhir kali.

"Enggak! Bu-bukan gitu..." sahutnya langsung, lalu menggigit bibir bawahnya.

Jaehyun tersenyum, "boleh minta nomornya?" Tanyanya sambil menyodorkan ponselnya.

Lagi-lagi Dahyun mengangguk dan mengambil ponsel tersebut, mengetikkan nomornya dan menyerahkannya kembali ke pemiliknya.

"Oke, gue save. Nanti gue chat." Ucap Jaehyun, Dahyun lagi dan lagi hanya mengangguk.

CANGGUNG LUR. ㅡKIM DAHYUN.


























💚💚💚💚💚



EGOIS 💢 MUSIM DUA

EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang