Yuta langsung membawa Shirin pulang ke apartemen-nya, karena jarak antara gedung tempat ulang tahun Mina dan tempatnya meneduh cukup dekat.
Ia masih memperhatikan Shirin dengan sorot sendunya, merasa bersalah atas kejadian yang gadisnya ini alami. Membuatnya mengepalkan tangannya dibawah sana, ia duduk disamping gadisnya yang masih meronta disana, menggigit bibirnya dan tangannya mulai menjalar ke area sensitifnya.
Membuat Yuta langsung menarik tangan Shirin dan, lalu menempelkannya pada pipinya, dan ia mengelus area leher Shirin dengan ibu jarinya.
"I'm sorry." Maafnya sambil menunduk tanpa berani menatap mata Shirin.
Shirin tersenyum nakal, menarik Yuta dan mulai menempelkan bibir mereka. Membuat Yuta kaget dan tak siap akan aksi Shirin, ditambah lagi tangan Shirin mulai nakal, melepaskan kancing kemeja Yuta, ia menghentikan tangan Shirin dan menarik diri dari Shirin, tapi dengan cepat gadis itu menariknya kembali dan menempelkan bibirnya lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuta yang tadinya kaget, menjadi terbuai dengan bibir Shirin, sampai Shirin menggigit bibir bawah Yuta, dan memainkan lidah mereka didalam sana, membuat perut Yuta seperi tergelitik oleh kupu-kupu.
Shirin berusaha melepaskan dress-nya, karena tubuhnya yang semakin panas dan menginginkannya. Tapi Yuta menarik kembali dress Shirin dan tak membiarkan Shirin melepasnya lagi.
"Oouuhh... c'mon, daddy." Desah Shirin, membuat Yuta menegang karena suara sexy dari gadisnya yang baru pertama kali ia dengar, dan membuatnya meneguk salivanya.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, Shirin langsung menarik dress-nya hingga menampakkan dalaman atasnya. Membuat Yuta kelabakan dan menutupnya dengan jas yang ia gunakan untuk menutupi kaki Shirin tadi.
"No! Please, babe. You drunk!" Mohon Yuta sambil menatap sayu Shirin yang menatapnya ganas.
"Let's get it, daddy!!! I'm come!" Ucap Shirin dengan nada menggoda sambil membelai dada Yuta, lalu menariknya, menempelkan bibirnya.
Suasana semakin panas, saat Yuta melepaskan kemejanya, dan membuangnya ke sembarang arah. Jas yang ia gunakan untuk menutupi tubuh gadisnya, ia buang juga ke sembarang, hingga ia menindih tubuh Shirin.
