EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔

19

June yang terkapar di tempat langsung di tolong oleh ibunya dan Rose dengan raut khawatirnya. Membawanya ke dalam dan mengobati lukanya.

"Jadi, kamu belum mutusin Shirin, June?!" Tutur ibunya tanpa melihat June yang sedang diobati oleh Rose.

June terdiam, merenung. Rosepun ikut terdiam.

"JAWAB!" Bentak ibunya, membuat June menghela napas dan menunduk dan Rose ikut terdiam.

"Jawab, mas!" Desak Rose.

"IYA!" Serunya, "June belum putusin Shirin kemaren, karena June nggak tega, mih!ㅡ

"NGGAK TEGA?! KAMU UDAH SELINGKUH DARI ROSE!! MAU DITARUH MANA MUKA MAMI, JUNE!?" Sahut ibunya dengan wajahnya yang memerah.

"Mamiㅡ"

"Aku waktu jadian sama Shirin itu udah putus sama Rose, mih. Menjelang setengah tahun aku sama Shirin..." ia menghela napas dan melihat Rose karena telah memotong ucapan tunangannya tersebut.

"...Rose datang dan kita jalin hubungan lagi sampai sekarang." Jelasnya.

Ibunya bangkit dari duduknya dan menampar anaknya itu. Lukanya yang dibuat Jaemin belum kering, ditambah dengan tamparan ibunya.

June hanya diam. Membuat Rose memeluk lelaki ini dengan isakannya.

"Lelaki macam apa kamu ini?! Mami sama papi nggak ngedidik kamu buat mainin perempuan!!! Kamu tega mempermainkan hati gadis lugu itu?!" Bentak ibunya dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Mamiㅡ"

"Rose diem! Kamu udah dipermainin sama anak ini!" Sahut ibunya sambil menunjuk-nunjuk anak lelakinya yang sedang tertunduk itu.

"Rose tau, mi. Rose tau kalau mas June masih pacaran sama Shirin." Ucap Rose, membuat ibu June kaget dan menghela napasnya dengan amarah.

"Kamu terima-terima aja?!" Seru ibu June.

"Mami udah, Rose tau semuanya. Dan dia bilang nggak apa-apa asalkan aku nggak ninggalin dia..." tutur June.

"Bodoh kamu Rose!" Sentak ibu June, membuat Rose diam. "Emang di bibir mereka nggak apa-apa!!! Tapi kamu nggak ngerasain gimana sakitnya dibatin, June!!! Perempuan itu rapuh hatinya, lemah perasannya!"

Mereka berdua diam.

"Mami mau kalian berdua jelasin ke Shirin dan kamu June!!! Kamu minta maaf sama Shirin!!! Gadis yang baik, polos dan rajin yang sudah kamu permainkan hatinya!!!"

June hanya mengangguk.

"Minta maaf juga ke Rose, dan kalau Rose mau ngebatalin tunangannya mami paham dan mami terima. Mami malu punya anak egois macam dia!" Tambahnya lagi, membuat June menatap maminya kaget.

"Rose ngerti, mih." Ucap Rose.

"Kurang enak apalagi hidupmu, June? Dua gadis memahami kamu. Dan kamu malah yang ngecewain mereka." Sindir ibunya dengan senyum kecutnya.

"Mami... Juneㅡ"

"Mami mau istirahat. Jangan sampai papimu tau masalah ini. Bisa habis kamu!" Ucap ibunya, kemudian meninggalkan mereka berdua dengan aura kecewanya yang sangat dalam.

June dengan dua gadis yang sangat mencintainya.

💚💚💚

Pagi yang cerah, dan gadis ini masih terlelap dibawah selimutnya. Cahaya yang menembus jendelanya belum juga membangunkannya.