Akhirnya hari ini tiba. Hari dimana, ia harus meninggalkan semua kenangan di kota ini dan melepaskan satu persatu orang yang ia sayangi.
Para murid befoto setelah mereka melakukan upacara kelulusan dengan wajah yang ceria. Nggak bagi Shirin yang bimbang dan gugup karena harus menemui June yang telah datang membawakannya buket dan sebuah kotak berukuran sedang dengan wajah bangganya, karena Shirin menjadi peraih nilai tertinggi diangkatannya.
Bukan hanya dari June, tetapi banyak ia mendapatkan buket dari teman-temannya baik cewek ataupun cowok.
"Selamat ya, beb." Ucap Yerim sambil memberi sebuket bunga kepada sahabatnya ini.
Shirin tersenyum dan menerimanya. "Thanks."
"Dek, foto dulu, yuk." Ajak June kepada Shirin. Iya, June datang ke acara kekasihnya ini.
Shirin mengangguk.
"Gue nggak diajak nih?" Sindir Yerim.
"Sama kakak lo noh, kesian jomblo." Jawab June sambil melirik Hanbin di pojok sana yang sedang menangkap nyamuk. Miris:)
Yerim berdecak dan memukul lengan June kemudian meninggalkan mereka berdua. June hanya terkikik.
"Ayo sini." June menarik Shirin dan mendekapnya, dan sudah tersedia Jaemin di depan yang siap memfoto pasangan ini.
"Dah, bagus bang." Ucap Jaemin sambil melihat-lihat hasil jepretannya.
"Kak, abis acara ke rumah, ya. Ibu ngadain pesta kecil-kecilan." Ucap Shirin yang diangguki oleh June sambil tersenyum dan mengelus-elus kepala gadisnya.
💚💚💚
"Sumpah bro, kalo gue jadi lo. Gue jabanin deh." Ucap Lucas.
Yuta dan teman-temannya, kecuali Jaemin sama Mark, meninggalkan hall graduation dan malah ke warung belakang sekolah.
Lelaki ini menyesap vapornya dan mengeluarkannya, rasa anggur. "Masalahnya Shirin udah putusin hubungan sama gue. Dia ngasih ini sama gue."
Sebuah kotak berukuran sedang warna abu-abu ia letakkan di meja.
"Apa nih?" Tanya Doyoung sambil mengkocok kotak tersebut. Tetapi ia mendapat tatapan tajam dari Yuta dan langsung mengembalikan ke tempat asalnya.
"Gue nggak tau apa isinya." Ucap Yuta.
"Buka gih, siapa tau ada alesan dibalik putusnya hubungan lo." Saran Taeyong, membuat Yuta yang akan menyesap vapornya terhenti dan meletakkannya. Ia membuka kotak tersebut.
Ada sebuah kertas dan juga sepasang sepatu.
"Anjing, ini sih sepatu yang lo incer, bro." Umpat Lucas dengan matanya yang melebar.
"Gila, boleh juga si Shirin." Celetuk Winwin membuat Yuta lagi-lagi melayangkan tatapan membunuhnya, membuat Winwin bungkam.
Dear Nakamoto Yuta,
Terimakasih sebelumnya sudah hadir di hidup saya.
Bukannya saya benci sama kamu, tapi kita harus akhiri.Kamu berhak mendapatkan yang lebih dari saya.
Saya nggak mau terus-terusan nyakitin kamu juga.
Berat banget saya ngambil keputusan ini.Jadi, ini tanda perpisahan buat kamu sebelum saya pergi.
Semoga berhasil mendapatkan yang lebih baik dari saya.Salam sayang, dari Shirina Aisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔
Jugendliteratur"Alesan? Nggak ada alasan buat nggak suka sama kamu." [📍] SEASON DUA ADA DISINI JUGA [2019]