54

1.3K 152 78
                                    

EGOIS 💢 MUSIM DUA




































💚💚💚💚💚




































































"Masak apa, sayang?" Yuta memeluk Shirin dari belakang.

"Ini, cumi asam manis sama jamur krispi." Jawab Shirin. "Tumben jam segini udah pulang?" Tanyanya.

"Udah beres semua, dong!" Jawabnya dengan nada sombongnya, lalu bersandar ke kitchen set di sebelah Shirin, sambil memperhatikan wajah serius Shirin yang sedang memasak.

"Ya udah mandi dulu sana, sekalian tolong mandiin si baby. Mama lagi ada acara, pulangnya malem." Tutur Shirin.

"Iya, nanti. Bareng juga sama kamu." Jawab Yuta dengan senyuman jahilnya, membuat Shirin memukul pelan lengan Yuta.

"Serius ih, sana samperin dulu si baby."

"Iya sayang, agak cepetan ya. Aku tunggu di kamar mandi sama baby." Goda lagi Yuta sambil berbisik di telinga Shirin, yang membuat Shirin hanya menggelengkan kepalanya.







🌱






Yuta dan Shirin sedang berada di kamarnya. Berdua. Karena baby Nakamoto sedang bersama kakek dan neneknya.

"Capek banget ya?" Shirin memijit kepala Yuta dipangkuannya.

"Iya." Jawab Yuta sambil memejamkan matanya.

Yuta sudah magang di perusahaan ayahnya, dan Shirin memutuskan untuk berhenti satu tahun, kuliahnya.

"Karyawan disana belum tahu kalau kamu anak dari pimpinan perusahaan?" Tanya Shirin.

Yuta menggeleng, "aku juga nggak mau mereka tahu. Nanti kesannya malah gimana gitu." Jawabnya.

"Pasti mereka nyuruh-nyuruh kamu terus 'kan? Mentang-mentang kamu anak magang, seenaknya banget nyuruh-nyuruh!!" Kesal Shirin.

"Hey... Kata siapa? Mereka baik-baik, kok. 'Kan kamu udah aku kasih tahu waktu pertama masuk, mereka ngadain pesta kecil-kecilan buat nyambut aku." Jawab Yuta.

"Kalau di drama-drama 'kan gitu. Yang senior nyuruh juniornya. Kerjain berkaslah, bikinin kopilah, pokoknya semua di jatuhin ke junior, Yuta. Aku kira kamu digituin, makannya kamu keliatan capek banget." Shirin mengelus kepala Yuta.

"Kamu ini, kebanyakan nonton drama." Yuta mengelus pipi Shirin, dan menatapnya yang sedang mengerucutkan bibirnya, gemas sekali menurutnya.

"Sayang..." Yuta memanggil.

Shirin langsung menatap mata Yuta, karena wajah suaminya mulai serius.

"Kalau aku nggak ngebolehin kamu kuliah lagi, gimana?" Tanya Yuta, Shirin terdiam sebentar, lalu tersenyum dan mengelus kepala Yuta.

"Kamu udah berapa kali nanya ini?" Ujar istrinya, Yuta menatapnya sangat dalam. "Kali ini jawaban aku masih sama. Aku masih mau lanjutin kuliah aku. Kamu nggak usah khawatir. Pasti aku bisa atur waktu, kok." Tambahnya.

"Bukan masalah atur waktu, sayang. Tapi aku mikirin kamunya nanti, masih harus kuliah, belum lagi nugas, terus skripsi, apalagi si baby masih minum asi." Yuta mengelus tangan Shirin yang ada di pipinya. "Kecapekan 'kan? Aku nggak mau."

EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang