EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔

38

EGOIS 💢MUSIM DUA

💚💚💚💚💚

"Pokoknya lo berdua harus cegah Shirin supaya nggak dateng ke pestanya Mina." Ucap Yuta dengan mata tajamnya, sambil menatap Jaehyun dan Dahyun yang duduk didepannya.

"Tapi kenapa? Bukannya lo mau buktiin kalo lo nggak ada hubunganya sama si Maria Ozawa?" Sanggah Jaehyun, yang langsung mendapat sikutan dari Dahyun.

"Maria Ozawa, ndiasmu!" Cercanya sambil memelototi Jaehyun.

"'Kan sama-sama 'M', beb."

"Dahyun, lo udah sembuh 'kan? Udah sehat 'kan?" Tanya Yuta yang dijawab anggukkan oleh Dahyun, karena ia baru pulang dari rumah sakit.

"Aku juga nggak mau ketemu siㅡ"

"Ey... jangan sebut merek dong, babe." Sahut Jaehyun tak terima saat Dahyun akan menyebutkan lelaki yang membuatnya seperti ini.

"Gue udah baca semua chat Mina ke Shirin dari Jaehyun," pernyataan yang membuat Dahyun melotot ke Jaehyun, karena tak menyangka lelaki itu bisa ember ke Yuta, padahal ia sudah berpesan supaya Yuta jangan sampai tahu sebelum Shirin yang kasih tahu.

"Sorry, babe." Jaehyun membentuk v sign dan menampakkan dimple-nya, membuat Dahyun tak jadi melemparkan bantal sofa ke wajahnya.

"Oke, gue juga nggak nyangka kalau Mina bisa sekeji itu sama sahabatnya sendiri." Yuta menatap Dahyun yang masih pucat. "Kalian tahulah kalau gue sama dia itu temenan dari kecil, tapi gue pindah ke Indo waktu SMP dan nggak tahu kabar dia gimana, kita lost contact."

"Dan waktu aku SMA ada murid cewek pindahan dari Jepang, duduk disebelahku dan kita jadi deket, dan berakhirlah kita begini." Sambung Dahyun untuk cerita Yuta.

"Gue pernah denger Mina ngomong ditelpon waktu gue jagain dia pas jatuh dari tangga..."

"Dahyun ada disini, lo bisa dapetin dia lagi asalkan lo mau bantu gue. Besok kita ketemu, gue chat alamatnya."

"... i think she's planning something suspicious with that dumb someone." Imbuh Yuta.

Jaehyun mengerutkan keningnya sambil mengusap-usap dagunya, "jangan-jangan yang dia telpon itu..."

🌱

"Kon ngancani aku ta, Rin. (Kamu temenin aku dong, Rin.)" Bujuk Dahyun ke Shirin yang sudah memakai gaunnya untuk pergi ke acara ulang tahun Mina.

"Maaf, Day. Kali ini nggak bisa, 'kan udah dijagain orang tua kamu. Ini demi keselamtan Yuta, Day." Ucap gadis itu sambil memegang kedua tangan Dahyun yang sedang duduk diatas kasurnya.

Dahyun memajukan bibirnya tak suka, "emang Yuta kenapa?" Tanyanya.

Shirin mengehela napasnya sebelum menjawab, "Mina ngancem aku lagi, kalau aku nggak dateng, Yuta bakal ada dalam masalah. Nggak nyangka aku, Day. Cewek yang keliatan kalem kayak dia malah sebenarnya licik."

Dahyun pun mengehela napasnya dan menepikan guling dan selimut yang menutupi kakinya, membuat Shirin nampak kebingungan.

"Mau kemana?"