35

1.4K 166 21
                                    

EGOIS 💢 MUSIM DUA

















💚💚💚💚💚
























Shirin masih meringkuk dibawah pohon dengan menyembunyikan wajahnya disela-sela kedua kakinya yang ia tekuk. Hari sudah gelap. Ia masih setia disana.

Yuta memandangi gadisnya dari kejauhan dengan hatinya yang mencelos. Memikirkan betapa bodohnya dia, meremukkan hati gadis yang sangat ia sayangi. Tak pernah terpikirkan sedikitpun.

Ia menghela napas dan menghampiri gadisnya yang masih meringkuk disana.

"Hey..." panggilnya lembut sambil menyamakan posisinya, Shirin mengangkat wajahnya yang masih basah karena air matanya. Membuat hati Yuta semakin sakit.

"Yuta... hiks..." Shirin memeluknya dengan  isakan kuatnya dan mencengkram kaos Yuta.

"Maafin aku." Ucap lelaki ini sambil mengelus-elus kepala gadisnya dan mengecupinya.

Shirin semakin terisak dan memukul-mukul dada Yuta dengan satu tangannya. "Saya benciii!!!"

Yuta terdiam dan semakin mengeratkan pelukannya pada gadisnya. Sudah lama ia merindukan dekapan dari gadisnya ini.

"Maafin aku, ya? Kamu nggak baik-baik aja, 'kan? Sekarang pulang, ya?" Ucapnya lembut membuat Shirin berhenti memukul-mukul dadanya.

Yuta membawa Shirin pulang ke flat-nya. Shirin duduk dikasur, Yuta pun berada disebelahnya.

"Kamu bersih-bersih dulu. Aku juga mau bersih-bersih. Nanti abis isya' aku kesini lagi. Kamu jangan kemana-mana ya, sayang." Yuta mengelus kedua pipi gadisnya, lalu mengecup keningnya agak lama.

Kemudian ia berlalu. Tapi ia ditahan oleh Shirin, tangannya dipegang yang membuatnya menghentikan langkahnya dan berbalik ke gadisnya.

"Kenapa, hm?" Tanyanya.

Shirin hanya diam dan menunduk, tanpa mengeluarkan suara.

"Kamu mau aku temenin?" Tanyanya, Shirin mengangguk, membuatnya tersenyum, lalu berlutut didepannya sambil memegang kedua tangannya. "Tapi aku bau. Baju aku juga masih basah. Kamu nggak risih?"

Shirin menggeleng lalu menarik Yuta untuk berdiri, kemudian memeluknya.

Plis, Yuta udah mau pingsan ini.

"K-kamu nggak kedinginan? Dibersihin dulu." Gegap lelaki ini sambil mengelus pipi Shirin.

Shirin mengangguk, lalu ia berdiri dan mengambil baju gantinya dari lemari. "Kamu jangan kemana-mana." Ucapnya pada Yuta.

Yuta tersenyum dan mengangguk. "Siap, tuan putri." Jawabnya.

Shirin yang salting langsung berlari ke kamar mandi.

Baru segitu udah salting 'kan? Padahal dalem hati masih sakit kalau inget-inget kejadian tadi sore.

Hufh...

🌱

"Lo mau nginep sini?" Tanya Jaehyun.

"Enggaklah! Gila kali lo!" Jawab Yuta sambil mengambil baju yang dibawakan Jaehyun untuknya.

EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang