EGOIS 💢 MUSIM DUA
💚💚💚💚💚
"Dihabisin makanannya." Tegur Dahyun saat Shirin mulai menjauhkan piringnya dengan ekspresi eneknya.
"Udah, Day. Pahit rasanya." Jawab Shirin.
"Udah dipesen, buru habisin. Ditegur ibu kantin nanti." Dahyun mendekatkan piring tadi ke Shirin yang ada didepannya. "Abis ini diminum obatnya." Imbuhnya, kemudian melanjutkan makannya, begitupun Shirin.
"Nanti duluan aja, aku dipanggil pak rektor." Ucap Shirin sebelum menyuapkan sepucuk nasi ke mulutnya.
"Seneng banget sih, manggil-manggil kamu." Kesal Dahyun, membuat Shirin tersenyum tipis. "Dihabisin!" Tegurnya lagi.
"Iya, bawel." Gemas Shirin.
"Permisi." Ucap seseorang yang membuat mereka berdua menoleh kearahnya, dan duduk disamping Shirin. Membuat ekspresi mereka berubah datar.
"Sebenernya gue nggak mau kesini, tapi karena gue masih baik sama lo..." ia mengeluarkan dua lembar kertas undangan kepada Shirin dan Dahyun dengan ekspresi wajah tengilnya.
"...lo wajib dateng." Bisiknya pada Shirin.
"Cuk, orak usah ngancem-ngancem Shirinlah! Orak mempan! (Cuy, nggak usah ngancem-ngancem Shirinlah! Nggak mempan!)" Sahut Dahyun dengan matanya yang melotot pada Mina.
Mina lagi-lagi tersenyum miring. "Ini buat lo."
Dahyun hanya diam tanpa menyentuh undangan dari Mina dan masih dengan mata melototnya.
Mina melihat ke Shirin lagi, "terserah sih kalau lo nggak dateng juga. Tapi gue nggak tahu apa yang bakal terjadi sama Yuta." Bisiknya yang membuat Shirin yang sedari tadi diam mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih dan merapatkan gigi-giginya geram.
"Well... gue cabut. Bye..." Gadis itu berlalu.
"Rak nde isin blas! (Nggak punya malu sama sekali!)" Omel Dahyun pada gadis itu.
"Rin, nggak usah dengerin si Jepang. Kamu nggak perlu dateng." Dahyun mengelus-elus punggung tangan Shirin.
Sedangkan Shirin sudah menahan air matanya sedari tadi.
🌱
Shirin berjalan dengan gontai sambil membawa totebag dilengannya. Ingin segera pulang setelah lelah berurusan dengan pak rektor, karena berhari-hari ia absen.
Cuaca sedang mendung sekarang, rasanya alam seperti memahami perasaannya.
"Hufhh..." ia menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔
Teen Fiction"Alesan? Nggak ada alasan buat nggak suka sama kamu." [📍] SEASON DUA ADA DISINI JUGA [2019]