29

1.3K 177 25
                                    

EGOIS 💢 MUSIM DUA













💚💚💚💚💚













"Edan! Cewek gila emang." Omel Dahyun setelah mendengar cerita dari Shirin.

"Aku takut, Day."

"Tenang, Rin. Tapi kamu nggak apa-apa 'kan?" Tanyanya sambil mengelus-elus bahu Shirin.

Shirin menggeleng lemah.

"Sabar, ya. Yang penting kamu jangan deket-deket dia lagi. Dia tuh agak saiko." Pesan Dahyun. "Mau makan nggak?" Tanyanya, Shirin hanya menggeleng.

Mereka ada di kamar Dahyun. Sudah dua hari Shirin bolos kampus dan tak ada kabar dari Yuta.

Ingin rasanya ia pulang ke rumahnya. Tapi orang tuanya sedang berada diluar kota. Ingin segera memeluk ayahnya dan mencurahkan semua keluh kesahnya.

Ia memeluk kedua kakinya yang ia tekuk dengan wajah frustasinya, sedangkan Dahyun pergi ke dapur untuk memasak, karena Shirin datang pagi-pagi sekali dengan keadaan menangis yang membuatnya langsung sadar dari kantuk.

"Ada kelas nggak?" Tanya Dahyun sambil membawa mangkuk yang berisi mie instant.

"Ada. Titip, ya." Jawabnya santai.

Dahyun melotot sambil menghentikan kunyahannya. "Uwis rong dina lho, kon titip. (Udah dua hari loh, kamu titip.)"

Shirin menghela napas. "Aku lagi males ke kampus, Day."

"Uwis ta, rak usah dipikir, dadi beban mengko. (Udahlah, nggak usah dipikir, jadi beban nanti.)"

"Aku nggak tahu lagi, Day. Orang-orang nggak percaya sama aku. Mereka ngira aku ngedorong, padahal dia sendiri yang kepeleset." Ucapnya sedih.

Dahyun menghela napasnya, "aku. Aku percaya sama kamu." Ucapnya dengan penuh keyakinan.

"Makasih." Shirin mengulas senyum.

"Anjir, bisa senyum juga." Goda temannya.

🌱


Mina💀
Lo lihat, 'kan? Yuta lebih milih nemenin gue,
Dari pada jalan sama lo!

Pesan dari Mina selalu ia dapatkan setiap hari. Bahkan saat gadis Jepang itu dirawat di rumah sakit pun, tak pernah absen untuk mengirimkannya pesan.

Mina💀
Bagus lo ngerti posisi lo.
Lo nggak pantes buat Yuta, lo nggak sederajat sama dia.

Lagi-lagi pesan tersebut berhasil mencabik-cabik perasaannya.

Melihat lelakinya terus bersama Mina yang masih duduk di kursi roda sepulang dari rumah sakit membuatnya kesal, apalagi Yuta yang agak berubah tadi.

Ketika Shirin ingin menyapa Mina, Mina berpura-pura ketakutan sehingga Yuta harus mengusirnya.

Ck! Jago juga akting lo!

Gadis ini memilih duduk dibawah pohon, dibelakang kampus yang menurutnya memiliki suasana tenang dan membuatnya nyaman.

Drtt~~ drtt~~~

Ponselnya berbunyi, membuatnya membuka mata dan mengangkat panggilan tersebut.

"Halo? Assalamu'alaikum?"

EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang