25

1.6K 192 11
                                    

EGOIS 💢 MUSIM DUA

💚💚💚💚💚














"Rin, bangun!" Dahyun menggoyang-goyangkan badan Shirin yang masih terlelap dibwah selimut. Berkali-kali ia membangunkannya, tapi tak ada sahutan.

"Rin kuliah nggak?! Udah setengah tujuh." Kesalnya, karena hanya diabaikan oleh Shirin. Ia tidur di kamar Dahyun tadi malam.

"Rinㅡ"

"Day, aku absen. Nggak enak badan." Ucapnya sambil membelakangi Dahyun, membuat gadis itu terdiam.

"Geneo?! Ngelu ta? (Kenapa? Pusing kah?)" Tanyanya khawatir sambil membalik badan Shirin kearahnya. "Astaga!!! Pucet banget, Rin. Bentar tak ambil P3K dulu." Ia bergegas mengambil kotak P3K di laci.

Ia meletakkan segelas air dan membantu Shirin duduk, "minum paracetamol dulu. Nanti aku telpon Yuta biat anter kamu ke dokㅡ"

"Nggak usah!" Sahut Shirin langsung, membuat Dahyun mengerutkan keningnya.

"Kenapa?!"

"Pokok'e gak usah! (Pokoknya nggak usah!)" Keukeuhnya.

"Masih marah sama masalah semalem?" Tanya Dahyun, tapi Shirin hanya diam, bersandar di kepala ranjang.

"Makannya aku telfonin dia dulu, aku nggak bisa anter kamu ke dokter, Rin. Ada kelas jam sembilan nanti." Ucapnya.

"Kalau dia ada kelas juga gimana?"

"Ya udah, aku coba telfon duㅡ"

"Jangan!" Shirin menarik ponselnya yang akan dipakai Dahyun untuk menelfon Yuta.

"Dih, kenapa sih? Dia berhak tau kondisi kamu lho, Rin. Dia pasti khawatir sejak tadi malem." Ucapnya.

"Nggak mungkin." Jawab Shirin datar. Dahyun hanya melirik. "Kalau dia khawatir, pasti tadi malem udah ngejar aku, telfonin aku, atau nggak nyamperin ke siniㅡtapi ini???" Ia menghela napasnya, "dia malah lanjut sama cewek itu tadi malem 'kan?"

"Ya... iya... sih..." Dahyun menggaruk telinganya, "...tapㅡ"

Tok! Tok!

"Bentar, ada orang."




🌱





"Aku mesti gimana?" Panik Shirin sambil bangun dari kasur dengan tubuh lemasnya.

"Kamar mandi aja!" Dahyun menuntun Shirin ke kamar mandi.

"I-iya!" Seru Dahyun sambil menutup kamar mandi karena ketukan pintu dari luar semakin kencang. Kemudian ia berlari dan segera membuka pintunya.

"Day?" Yuta memasang wajah bingungnya.

"E-eh... kenapa?" Tanya gadis ini sambil menghalangi pintunya.

"Shirin disini, 'kan?" Tanyanya.

Dahyun berdehem sebelum bicara, "enggak, kok." Jawabnya.

Yuta mengernyitkan dahinya sambil melirik sandal Shirin di rak kecil depan kamarnya. Membuat Dahyun agak panik.

"Ituㅡak-ku pinjem Shirin, sendalku ilang wingi.(hilang kemaren.)" Jelas Dahyun.

"Day, plis. Gue mau ketemu Shirin. Gue udah cari ke fakultas, ke kamarnya juga nggak ada, Day." Pinta Yuta frustasi.

EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang