EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔

55

EGOIS 💢 MUSIM DUA

💚💚💚💚💚

Hari ini Dahyun, Jaehyun, Bambam dan Lisa mengadakan pesta untuk Ten.

Shirin tak bisa ikut karena ia harus menjaga anaknya yang sedang sakit.

Awalnya mereka tak percaya jika Shirin sudah mempunyai anak dan bahkan sudah menikah dengan Yuta.

Akhirnya tadi malam mereka bertigaㅡtanpa Lisa, pergi ke rumah Yuta untuk memastikan dan sekalian menjenguk anaknya.

Dan benar sekali kalau Shirin sedang menggendong baby Nakamoto di ruang tamu, ditemani Yuta disebelahnya.

Mereka terpaku sesaat, melihatnya. Shirin dan Yuta agak terkejut mereka berada disini. Lalu dengan canggungnya Yuta menyuruh mereka untuk duduk, dan mereka pun duduk.

Dahyun meletakkan parcel buah yang ia bawa ke meja.

"Kalian kenapa kesini?" Tanya Shirin, yang maish menggendong anaknya.

"Jenguk anak lo." Jawab Bambam, diangguki Dahyun dan Jaehyun yang masih tak menyangka.

"Kalian seriusan udah punya anak?" Tanya Dahyun yang masih tak percaya.

"Gue udah nikah sama Shirin, Day. Jangan mikir macem-macem." Sahut Yuta.

Jaehyun menatap Yuta dan Shirin bergantian "Jadi selama ini kalian nggak kuliah tuh..."

"Kalian nikah?!" Ucap mereka kompak.

Yuta dan Shirin hanya tersenyum.

🌱

"Anjir banget, diem-diem membagongkan ya mereka." Bambam menimpali.

Dahyun mengangguk. Pokoknya kalau udah urusan gosip mereka nyambung banget.

"Ngomong-ngomong nikah. Kalian kapan anjir jadiannya?! Gue enek banget liat kalian gini-gini aja ampe mau lulus anjir." Omel Bambam pada Dahyun dan Jaehyun.

"Loh? Kalian bukannya udah pacaran?" Sahut Lisa yang sedang membuat bunga dari kertas krep.

Membuat Dahyun dan Jaehyun yang sedang memompa balon berhenti dan menatap satu sama lain, lalu memalingkan satu sama lain saat mata mereka bertemu.

"Udah, kok." Jawab Jaehyun enteng.

Bambam membulatkan matanya dan mendekati Jaehyun. "Kapan anjir?!" Ia memukul lengan Jaehyun, hingga lelaki itu mengaduh.

"Gue udah nembak, kok. Tapi Dubunya aja masih gantungin." Jelas Jaehyun.

Sekarang Bamban dan Lisa beralih menatap Dahyun yang memasang wajah gugupnya.

"Emm... I-itu, akuㅡ"

"Kamu masih sama masa lalu?" Sahut Jaehyun, membuat Dahyun diam menunduk. "It's okay, Dubu. Aku nggak masalah kamu masih inget semua itu, tapi satu hal yang perlu kamu tahu..." Jaehyun memegang pundak Dahyun lembut, dan menatap matanya dalam, seperti menyalurkan kehangatan dari tatapannya.