31

1.3K 192 35
                                    

EGOIS 💢 MUSIM DUA











💚💚💚💚💚
















Shirin berjalan menuju kelasnya dengan gontai, menaruh tasnya untuk dijadikan bantalan, karena kepalanya terasa berat.

"Rin? Kamu sakit to?" Tanya Dahyun yang sudah sampai dahulu sebelum Shirin.

Shirin menggeleng.

Bukan Dahyun namanya kalau nggak kepo. "Muka kamu pucet, loh." Ungkapnya. "Di laci kamu ada bekal, disuruh habisin katanya."

Shirin mengangkat kepalanya dari meja dan mengambil kotak makan di lacinya. Ia mengerutkan keningnya. "Dari siapa?" Tanyanya.

Dahyun yang sedang bermain ponsel mengalihkan pandangannya ke Shirin, "sapa maneh nek rak bule Jejepangan! (Siapa lagi kalau bukan bule Jejepangan!)" Jawabnya.

Shirin langsung melemparkan kotak tersebut ke meja, "aku absen, Day." Ia langsung menyambar tasnya dan pergi dengan cepat.

Membuat Dahyun melebarkan mata dan mulutnya, "wis limang dina absen lho, cok! La edan tenan arek iki!!! (Udah lima hari absen loh, cuy! Gila beneran bocah ini!!!)" Teriaknya sambil merapikan buku-bukunya kedalam tas, tak lupa mengambil kotak bekal yang Shirin lemparkan tadi, kemudian menyusul Shirin dengan tergesa.

Pandangan Shirin agak kabur saat ia ingin menueuni tangga, tapi tak ia perdulikan.

Sampai ia akan menuruni anak tangga berikutnya, badannya oleng kedepan, untung saja ada Jaehyun yang akan menaiki tangga dan sigap menangkapnya. Kalau tidak, sudah pasti ia akan terpeleset dari tangga.

"Lo kenapa, Rin?" Tanya Jaehyun sambil membantu Shirin mensejajarkan badannya.

Shirin menggeleng. Kemudian melanjutkan langkahnya sambil berpegangan pembatas tangga dengan langkah tertatih.

"Shirin!" Seru Dahyun yang baru sampai ditangga atas dengan napas tersenggal-senggalnya.

"Day? Temen lo kenapa?" Tanya Jaehyun sambil menghampiri Dahyun yang sedang menetralkan napasnya.

"Kon takok kancamu Jepang! (Lo tanya temen lo si Jepang!)" Sewot Dahyun.

"Hah?" Tanya Jaehyun bingung. "Ojo nesu-nesu. (Jangan marah-marah.)"

"Itu doang yang kamu bisa!" Dahyun menuruni tangga, disusul Jaehyun.

"Jepang kenapa?" Tanya Jaehyun sambil mengejar Dahyun.

"Tanya sendiri!" Serunya.

🌱

Shirin mengetuk-ngetuk kepalanya dengan pergelangan tangannya, karena pandangannya mengabur, ia menempel pada dinding untung menopang tubuhnya.

Wajahnya pucat, kepalanya terasa berat, dan badannya gemetar.

Entah, dia hanya ingin pulang. Pulang ke rumah, bertemu dengan ayah, ibu dan adiknya.

Ia hampir oleng jika saja tak pegangan pada senderan kursi, ia duduk disana dan mengangkat telfonnya, karena berdering.

"Halo?" Jawabnya dengan suara seraknya.

"Lo kenapa???"

Gadis ini agak menjauhkan telponnya dan berdehem, menetralkan suaranya, kemudian menempelkannya ke telinga lagi. "Nggak apa-apa. Kenapa nelpon, Rim?"

EGOIS 💢NAKAMOTO YUTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang