47

163K 12.7K 897
                                    

"Assalamualaikum.." Darsa memasuki kamar setelah pulang mengaji rutin malam Jumat

"Waalaikumsallam.."

"Waduh, rejeki nomplok nih pulang-pulang disambut yang seger gini." Ujar Darsa melihat Wulan sudah mengenakan dress tidurnya

Darsa meletakkan kopyahnya di meja rias dan berjalan menghampiri Wulan yang berbaring sembari sedang menyusui Sena di ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darsa meletakkan kopyahnya di meja rias dan berjalan menghampiri Wulan yang berbaring sembari sedang menyusui Sena di ranjang.

"Lah, Cen-cen kok belum tidur Cen?"

"Kebangun Ayah, Cen-cen minta mimi." jawab Wulan, Sena pun tidak menghiraukan kedatangannya Ayahnya dia sedang menikmati mimi sang Mamah sampai memejamkan mata karena masih mengantuk

"Ndang bobok le, gantian sama Ayah." Bisik Ayah Darsa lalu ikut menempelkan diri pada tubuh belakang Wulan yang berbaring menyamping

(Cepat)

"Dapat siapa arisannya?"

"Oiya, ini, omongannya Mamah terkabul." Ingat Darsa lalu mengambil  uang di saku baju kokonya

"Alhamdulillah, kan bener. Berarti Mamah jadi dibeliin baju senam dong." Tagih Wulan dengan sumringah

"Iyaa, beli o. Sama buat beliin kadonya Mbak Anjani."

"Asyik.. Udah Mamah belikan kadonya, oiya,Mbak Anjani nggak mau dibelikan kue tart, Yah."

"Lha terus?"

"Mbak Anjani mintanya, kita makan malam di luar. Katanya Ayah udah lama nggak ngajak makan malam di luar." Jelas Wulan sesuai dengan keinginan Anjani siang tadi, saat ditanya Wulan mengenai keinginan di hari ulang tahunnya

"Hmm, ya udah terserah semaunya Mbak Anjani aja. Kapan? Besok?"

"Besok ya nggak papa."

"Nggak kerasa punya anak perawan." Gumam Darsa dengan mengeratkan pelukannya pada tubuh Wulan

"Ayah aja nggak kerasa, apalagi Mamah." Darsa hanya menanggapinya dengan tawa

"Ayok Mah.." Tanpa mengucapkan maksud ajakan Darsa, Wulan pun tahu keinginan Darsa karena sejak mempererat tubuh keduanya tangan Darsa sudah hinggap ditempat mainannya

"Sebentar, anaknya masih mimi juga."

"Ayah juga mau kali Mah."

"Ya sebentar, gantian sama Cen-cen."

"Kalau bisa dua-duanya kenapa nggak?" Darsa pun mengeluarkan mimi dari sarangnya dan membuat Wulan melotot menepuk tangan suaminya

"Jangan Yah, nanti anaknya bangun terus lihat."

"Ya buruan, dilepas itu Senanya udah merem juga."

"Sabar, nih masih dihisap. Pindah bawah dulu sana, ganti baju." Perintah Wulan dan untuk menjaga mood istrinya tetap baik Darsa pun mengikuti perintah Wulan tanpa bantahan

Istri Mas DarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang