15

281K 12.3K 1.1K
                                    

Tak ku sangka readers ku suka yang meshom meshom seperti ini 🥺

Kalian minta yang seperti itu? Baik lah sesekali bisa lah diselipin lagi 😬

Agak berbau-bau dewasa ya guys👇👇

-°-°-°-°-°-°-

"Mamah mau dimimi?" Tanya Darsa memastikan keinginan sang istri untuk pertama kalinya dia melihat Wulan meminta dia untuk melakukan sesuatu yang dulu harus sembunyi-sembunyi saat melakukan aksi

Wulan mengangguk, beruntung lampu kamar sudah dimatikan dan diganti dengan lampu tidur yang lebih redup, sehingga Darsa tidak dapat melihat raut wajahnya yang memerah

"Ya udah, Ayah buka ya dasternya."

Tanpa menunggu Darsa menyingkap daster sang istri yang berbahan kaos tanpa ada kancing di bagian dada, tidak busui friendly guys kalau kata selebgram-selebgram sana

"Bentar." Cegah Wulan saat Darsa akan menyatukan bibirnya pada puncak mimi Mama Wulan

"Kenapa?"

"Nyalain kipasnya dulu, Mama gerah."

Seakan diberi komando dari komandannya, sebagai pasukan Darsa pun segera melancarkan tugasnya menyalakan kipas angin yang ada disebelah kanannya

"Nggak mau pipis dulu kan?" Tanya Darsa memastikan tidak akan ada gangguan lagi sebelum mereka melakukan ritual

"Nggak, tadi udah pipis kok." Jawab Wulan lalu membaringkan diri dan memiring menghadap Darsa, sebelum  bergabung di ranjang Darsa mulai melepas baju dan sarungnya, sehingga tinggal celana pendek yang melekat di tubuh gagah suami Wulan

"Gatal banget, Mah? Kenapa bisa gatal sih?" Goda Darsa sengaja ingin membuat Wulan kesal, tangannya usil memilin puncak mimi yang sudah keras seolah menantang Darsa untuk di adu dengan lidahnya

"engghh nggak tau."

"Gatal dua-duanya?"

"huum."

"Cuma ininya aja yang gatal?" Tangan Darsa menarik ulur benda kecil itu membuat Wulan semakin tidak tenang

"mppphh.."

"Mau tambah besar kali ya Mah, makanya dia gatal."

Ditiup kedua puncak mimi mengakibatkan Wulan semakin tidak tahan dan segera menarik kepala suaminya agar mendekat ke dadanya.

"Ayah kelamaan enghh..." Kesal Wulan dan Darsa tersenyum senang disela nenennya, dimainkan lidahnya seolah berperang dengan puncak mimi yang sejak tadi menantang semantara mimi yang satu dia pilin-pilin, Ayah Darsa menggigit pelan puncak mimi Mamah sampai membuat Mama Wulan melenguh keenakan

"Sakit nggak Mah?" Tanya Darsa melepas gigitannya mendongak menatap istrinya yang memejamkan mata dengan kedua tangannya yang meremas rambut legamnya

"Nggak, mpph enak."

Ayah tersenyum senang, melihat Mama yang menikmati setiap sentuhannya. Ayah Darsa pun semangat bergantian menghisap dan memberikan sentuhan pada kedua mimi Mama Wulan yang tak lagi gatal, dibenamkan wajah Ayah diantara dua mimi menghirup aorma khas mimi yang harum, sembari kedua tangannya mengelus lembut perut sang istri yang membuncit. Ayah Darsa menurun memberikan kecupan pada perut Mamah

"Nak, jangan bangun ya, Ayah mau ritual dulu sama Mama, biar kamu didalam sana sehat dan Mama juga enak." Kata Darsa sebelum melanjutkan aksinya malam ini

Istri Mas DarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang