Ini keputusan aku guys, maaf kalau kalian kecewa tapi aku rasa cerita mereka sudah cukup sampai disini, ada cerita lain yang menunggu juga :)
Tenang aja sebelum nanti cerita ini dipinang Cerita Istri Mas Darsa ini tetap ada di wattpad kok. Kalian bisa baca ulang-ulang terus untuk mengobati rasa rindu kalian dengan Darsa sekeluarga.
Jujur aku nulis ini mewek, berat banget setiap buat ending dari cerita-ceritaku. Terlebih dari cerita ini yang menurutku adalah karya yang paling ramai setelah Unexpected Love. Bahkan tembus sampai 5 juta kali dibaca.
Terima kasih untuk semua, tanpa kalian karyaku bukanlah apa-apa.
Semoga kalian suka ❤️
oOo
Bertepatan hari libur dan ulang tahun Anjani yang ke tujuh belas tahun, Darsa dan Wulan mengadakan tasyakuran kecil-kecilan untuk merayakan hari kelahiran putri sulungnya. Tak banyak yang hadir hanya keluarga dekat dan beberapa teman sekolah Anjani.
Anjani merasa bahagia, bukan apa - apa dia merasa beruntung memiliki ibu sambung yang sangat sayang dan perhatian dengannya, bahkan berkat Wulan juga hubungannya dengan ibu kandungnya kini semakin dekat dan membaik.
"Mbak Anjani sudah selesai teleponan Ibu?" Wulan menghampiri Anjani yang masih di kamar setelah menerima telepon dari Endah.
"Sudah Mah, baru aja." Jawab Anjani dengan suara parau.
"Habis nangis ya?"
Anjani hanya tersenyum dan tidak bisa menahan tangisnya lalu memeluk Wulan dengan erat.
"Makasih ya Mamah, Mamah udah mau jadi Mamahnya Mbak sama Rama, makasih Mamah sudah menyayangi kami, makasih juga sudah menjadi Mamah yang sabar." Ujar Anjani terisak dalam pelukan Wulan, Wulan yang awalnya terkejut pun hanya bisa mengusap punggung anak gadisnya dengan lembut.
Air mata Wulan perlahan turun, dia tersentuh dengan ucapan terima kasih Anjani. Jarang sekali mereka saling mengungkapkan perasaan mereka masing-masing.
"Mbak Anjani sayang banget sama Mamah."
"Mamah juga sayang sama Mbak Anjani, sayang Rama juga." Balas Wulan melepas pelukan mereka, dia terkekeh lalu mengusap air matanya menatap Anjani yang juga tertawa kecil.
"Ah, Mamah jadi ikutan nangis kan."
"Tadi Ibu bilang maaf ke Mbak Anjani."
"Maaf gimana?"
"Ibu bilang maaf nggak bisa jadi ibu yang baik buat Mbak, bahkan sejak Mbak Anjani kecil aja kami sudah nggak dekat, dan Ibu bilang, Mbak harus sayang sama Mamah dan Ibu Dania, karena Mamah dan Ibu Dania yang sudah mengurus kami selama ini. Mbak dan Rama beruntung Ayah menikah sama Mamah yang sayang sama kami." Jelas Anjani membuat Wulan tersenyum mengelus rambut Anjani dengan sayang.
"Udah nggak boleh nangis lagi, yang mau ulang tahun masa nangis? Teman-temannya Mbak Anjani udah datang tuh di bawah."
Anjani pun mengangguk dan meminta waktu untuk merapikan penampilan sebelum bertemu dengan yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Mas Darsa
RomanceCerita ini berbau dewasa (18+) (Duda series kedua setelah cerita Unexpected Love) ***** Wulandari Pramita seorang guru sekolah dasar yang di usia ke dua puluh enam tahun ini belum juga berkeluarga. Kedua orang tuanya sudah tidak tahu lagi bagaimana...