Hai.
Lama ya tidak update, sorry, lagi sibuk banget di dunia nyata sampai tidak sempat update.
Terima kasih sudah mau menunggu❤️
oOo
Darsa kebingungan menghadapi Wulan, baru kali ini istrinya sangat manja dengannya, bahkan melebihi saat hamil Sena dulu.
Mau makan, minta disuapi.
Mau tidur, minta dipeluk.
Mau mandi, minta dielus.
Mau kerja, tidak dibolehkan.
Darsa tidak ingin menebak jenis kelamin bayinya, karena usianya masih terlalu dini juga rasanya. Namun, feeling bapak-bapaknya mengatakan kalau si jabang bayi akan menjadi princess di rumah mereka setelah Mbak Anjani.
"Mamah masih belum mau makan, Mas?" Dania menanyakan pada Darsa
"Ya gitu setiap makan nasi mual terus, dari tadi pagi baru mau makan pisang."
"Ini tadi tak belikan gado-gado, kali aja Mamah mau makan." Ujar Dania pada Kang Masnya, Dania ikut bahagia mendengar kehamilan Wulan yang kedua ini, itu artinya keponakannya akan bertambah dan dia bisa membantu Wulan untuk menjaga keponakannya, seperti saat ini Wulan yang masih belum bisa menjaga Sena, maka Danialah yang sigap memberi uluran tangan jika Wulan dan Darsa membutuhkan bantuan
Beruntung adik perempuan Darsa ini baik hati dan perhatian dengan mereka
"Oiya, coba nanti kalau sudah bangun, aku mau berangkat ke proyek aja nggak boleh."
Dania hanya terkekeh mendengar jawaban Darsa, baginya Darsa ini sudah membucin level tinggi pada Wulan, namun Dania juga bersyukur melihat rumah tangga Kang Masnya baik-baik saja dan selalu diberi kebahagiaan
"Ya udah, aku tak buat susu buat Sena mumpung lagi anteng mainan sama Nizam di belakang."
"Iya, titip Sena ya Dan."
oOo
"Ayah.."
"Dalem.." Darsa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya lalu menatap Wulan yang bergelayut di lengannya
"Ayah nggak marahkan?"
"Marah kenapa?"
"Marah karena Mamah lagi banyak maunya." Jawab Wulan, dia sendiri tidak tahu ada apa dengan dirinya saat ini
Sungguh Wulan tidak mengenal dirinya saat ini
"Kan Mamah lagi hamil, wajar kalau banyak maunya."
"Jadi kalau nggak hamil, Ayah bakal marah kalau Mamah banyak maunya?"
"Nggak. Biasa aja, selagi itu masih wajar, nggak papa. Tapi untuk hari ini mungkin sudah sedikit tidak wajar." Gumam Darsa diakhir kalimat
Wulan pun tau, hari ini sepertinya dia sudah berlebihan sampai melarang Darsa untuk pergi kerja
"Mamah juga nggak tau Yah, kenapa Mamah kayak gini."
"Gapapa, itung-itung juga Ayah libur, hari minggu kemarin kan Ayah lembur, anggap saja sebagai gantinya." Darsa memberikan usapan lembut pada lengan istrinya

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Mas Darsa
RomanceCerita ini berbau dewasa (18+) (Duda series kedua setelah cerita Unexpected Love) ***** Wulandari Pramita seorang guru sekolah dasar yang di usia ke dua puluh enam tahun ini belum juga berkeluarga. Kedua orang tuanya sudah tidak tahu lagi bagaimana...