20

216K 11.7K 476
                                    

"Ini anak ke berapa Bu?"

"Anak pertama Dok dan anak ketiga kalau untuk suami Saya." Jawab Wulan dan Dokter Agus mengangguk paham

"Anak pertama dan kedua apa, Pak?"

"Anak pertama perempuan dan yang kedua laki-laki, Dok." Jawab Darsa yang duduk di meja dokter sembari mengamati Wulan yang sedang di USG

"Wahh kok ada burungnya." Kata Dokter Agus menoleh ke Wulan dan tangannya menggerakkan alat untuk melihat kondisi calon anak Darsa

"Maksudnya Dok?"

"Cowok Bu." Jawab Suster yang mendampingi Dokter Agus

"Alhamdulillah sehat semua, berat badannya juga oke, jari-jari tangan dan kaki juga lengkap, Insya Allah semua baik-baik saja." Jelas Dokter setelah memeriksa Wulan dan kembali ke mejanya

"Mungkin Ibu ada keluhan lain?"

"Hmm kemarin sempat keputihan Dok, apa itu normal?"

"Keputihannya gimana Bu? Disertai gatal tidak?"

"Tidak, ya agak kekuningan warnanya."

"Oh, gapapa itu, normal kok diusia kehamilan yang sudah tua. Sering ke kamar mandi juga pasti,buang air kecil."

"Iya Dok, benar. Baik nggak masalah."

"Kalau untuk hubungan seksnya gimana, Dok? Masih amankan?" Tanya Darsa membuat Dokter Agus tersenyum

"Asal Ibu nyaman Pak, kalau bisa sering dikunjungi Pak waktu menjelang kelahiran, karena bisa membantu kontraksi juga."

Wulan yang mendengar pertanyaan suaminya tadi tersipu malu, dan seketika langsung berubah ekspresi sedatar mungkin. Mereka pun mendengar penjelasan-penjelasan Dokter dengan baik.

-°-°-°-°-

"Ayah tuh tanyanya, Mamah malu tau nggak." Omel Wulan saat mereka sudah berada di mobil

"Lho kenapa malu? Kan Ayah nggak tau makanya Ayah tanya, daripada nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?"

Wulan hanya berdecak pelan dan tidak menjawab perkataan Darsa.

"Jadi buka di luar?"

"Terserah."

"Lha kok terserah? Mama pengennya makan apa?"

"Ya terserah Ayah, Mamah mau apa aja."

"Beneran?"

"Iya."

"Oke, kita ke mall aja, sekalian cari baju baru buat anak-anak." Kata Darsa

"Eh kok cari baju? Nggak ajak mereka sekalian? Biar bisa pilih sendiri." Protes Wulan pada Darsa

"Anak-anak itu nurut Mah, nggak ribet, asal Mama pilihin yang sesuai dengan ukuran mereka juga bakal cocok aja."

"Tapi kan enak kalau sama mereka langsung, biar bisa milih sesuai pilihan mereka."

"Lha gimana? Sekarang mau kemana? Jangan terserah toh, Mama itu orangnya nggak cocokan, nanti Ayah yang milih salah lagi." Ujar Darsa menahan kesal pada istrinya

"Hmm, ya udah deh, ke mall aja sekalian Mama mau cari lipstik sama bedak, udah habis juga."

"Nah kan ujung-ujungnya juga gini."

Istri Mas DarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang