Sekitar 2 jam yang berarti sudah memasuki jam pulang sekolah juga, dimana Hoseok dan juga Yoongi yang masih berada di ruang konseling sama-sama terdiam dengan apa yang baru saja mereka lalui, atau lebih tepatnya mereka diskusikan.
Hoseok menghela nafas sedikit berat dan dengan hati dan kepala yang sangat amat rumit membuat dirinya benar-benar pusing hingga mual rasanya.
"Jadi bagaimana hyung, kita harus memfokuskan pada siapa?" Tanya Hoseok dengan nada yang sedikit lemah.
"Fokus dengan sekolah dulu, kita mengungkapkan akan anak-anak yang memiliki hak isimewa dan juga mengungkapkan akan orang tua yang melakukan itu" jelas Yoongi.
"Lalu?"
"Baru kita akan mengungkapkan kebusukan Kim Seokjin dan antek-anteknya, puncak masalah tak akan ketahuan jika tak ada awalannya"
Hoseok mengangguk mengerti dengan penjelasan Yoongi. Yoongi benar sebuah masalah memang hadir dari akar atau bisa di bilang permulaan. Dan masalah kali ini benar-benar sangat amat mendalam.
"Hyung kau ingin rapat saat pulang sekolah di apartemen?" tawar Hoseok.
"Tidak kali ini kita tak akan mengadakan pertemua, cukup menginfokan jarak jauh saja"
"Baiklah"
Yoongi terdiam sejenak dengan obrolan mereka, ia memikirkan sesuatu hal yang sebenarnya mengganjal di dalam otaknya namun ia takut salah berbicara jadi ia memutuskan untuk mengurungkan niatnya.
"Hyung"
"Ayo kita pulang, semakin lama di sini semakin sesak dan semakin cari mati"
Yoongi berjalan melewati Hoseok yang sebenarnya tahu akan apa yang dirasakan oleh Yoongi walaupun ia tak tahu apa yang Yoongi pikirkan saat ini. Namun ia sangat paham jika teman satu timnya sedang ada yang gelisah.
Namun Hoseok lebih memilih diam, jika ia terlalu ikut campur masalah orang lain ia takut melampaui batas yang berujung mengetahui privasi yang sepertinya tak harus ia tahu.
"Hoseok-ah"
Hoseok yang berjalan di belakang Yoongi dengan sedikit menunduk mengangkat kepala saat suara Yoongi memanggilnya.
"Kalian sudah selesai?" Tanya Sungah dengan polosnya.
Yoongi pergi melewati Sungah dan meninggalkan Hoseok dan Sungah beruda di ruang konseling. Hoseok memberika kode pada Sungah untuk tidak masuk dalam ruang konseling.
Hoseok mengangguk "iya sudah, memangnya kenapa? Kau tak berniat menceritakan semuanya sekarang kan?"
Sungah mengangguk "aku berencana memberi tahumu dan Kyunggi saem sekarang saja"
Hoseok sedikit terkejut dengan Sungah yang mengucapkan nama samaran Yoongi dengan sangat baik bukan nama aslinya yang sudah ia ketahui itu.
"Mungkin lain kali saja, atau mau menceritakannya padaku dulu?"
"Tidak mau, aku tidak mau bercerita dua kali, melelahkan"
"Cih, ahaha dasar"
Hoseok tertawa pelan dengan tanggapan Sungah yang teramat jujur ini. Tanpa sadar ia mengangkat salah satu tangannya dan mendaratkan di puncak kepala Sungah ia mengacak rambut Sungah dengan gemas, sedangkan yang tengah di perlakukan seperti itu langsung membeku.
"Ingin jalan-jalan?" ajak Hoseok tiba-tiba
Sungah masih terdiam dengan apa yang baru ia alami, Hoseok itu manusia atau bukan seenak jidatnya memperlakukan seorang wanita dengan begitu manis namun sedetik itu pula merasa tak melakukan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission ✔️
FanfictionApa yang kalian pikirkan soal sekolah? Jika kalian berfikir tempat yang membosankan dan melelahkan mungkin iya, tapi bagaimana jika sebuah sekolah tersebut menyimpan rahasia yang sangat amat besar? Apa kalian akan mencoba mengungkapkannya? Atau hany...