Dua Hari Kemudian
Seperti hari-hari sebelumnya sekolah berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun, walaupun banyak dari beberapa wali murid yang masih terus memantau Nami High School dengan sangat ketat perihal masalah yang masih beredar ini, bahkan banyak bagian kepolisian dikerahkan untuk mengawasi sekolah dengan sangat ketat sekali, namun sayangnya yang menjadi tersangka utamanya justru menghilang entah dimana.
Seokjin dan Jaehyun menghilang, lebih tepatnya Jaehyun yang menghilang lebih dulu dibandingkan sang kakak. Seiring berjalannya waktu berita yang menjadi nomor satu dipencarian internet sudah mulai kondusif.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, selama dua hari ini atau kemungkinan lebih Yoongi dan Hoseok sudah tidak lagi berada di apartemen dan juga tidak mengajar lagi, yang bisa dikatakan bahwa keduanya resmi keluar dari Nami High School secara resmi.
"Ada apa ini, kenapa kalian diam saja?" Sebuah suara terdengar dari arah belakang keduanya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kapten mereka sendiri yaitu Yoon Namjoon.
"Mungkin mereka sudah nyaman dengan pekerjaan baru mereka" celetuk salah satu teman mereka didalam tim tersebut dan disambut dengan tertawa dari beberapa anggota tim lainnya.
Tidak ada jawaban dari keduanya, hanya diam sembari mengecek kembali barang-barang mereka yang akan mereka bawa selama misi tersebut. Walaupun Hoseok sempat tertawa sebagai respon kecil perihal masalah tersebut.
"Rm-sii, bagaimana dengan semua bukti yang kukirimkan padamu? Apa semuanya sudah diproses?" Yoongi tiba-tiba saja membuka suara dan berhadapan langsung pada Namjoon.
Namjoon menganggukkan kepala dan berkata "Sudah semuanya, bahkan sudah dalam tahap introgasi pada beberapa oknum-oknum yang diketahui ikut andil dialamnya"
"Apa itu termasuk dengan Jaksa Jeon" kali ini Hoseok yang berbicara, "Kau tidak memberikan padanya bukan semua buktinya?"
"Tidak aku memberikan pada jaksa Park, walaupun mereka satu firma hokum tetap saja berbeda dari segimanapun" jelas Namjoon, "Bahkan ia pernah di fitnah dengan hal yang bukan ia kerjakan, dan terbukti bahwa ia adalah jaksa yang bersih".
"Apakah itu penting sekarang bagimu Jhope-ssi?" tanya Yoongi ketus, "Lalu bagaimana dengan beberapa murid dan saksi dalam masalah ini?" Yoongi bertanya lagi pada Namjoon kali ini dengan cukup serius.
"Beberapa saksi cukup membantu dan juga ada yang beberapa hanya berani menuliskan saja di surat, namun hal itu cukup diterima oleh kepolisian" jelas Namjoon lagi.
"Apa mereka pendapatkan konsultasi perihal traumatic masing-masing?" Hoseok bertanya kembali dan hanya dijawab anggukan oleh Namjoon dengan jawaban bibirnya yang mengatakan 'Ya'.
"Apa sekarang penting untukmu perihal itu? Semuanya sudah terkendali dan diselesaikan oleh masing-masing divisi jadi focus ketugasmu" ucap Yoongi ketus dan langsung berjalan kedalam ruangan yang dimana akan mereka jadikan untuk rapat perihal misi tersebut.
Baik Hoseok maupun Namjoon hanya saling menatap dengan tatapan mewajarkan apa yang baru saja mereka dengar dari seorang Min Yoongi. Walaupun kapten adalah Namjoon namun dalam misi ini Yoongi dan Hoseok adalah penanggung jawab dalam misi ini, selain karena merekalah penggeraknya jadi mereka yang akan memimpin dalam kasus kali ini.
"Hyung perihal semua bukti kau memberikan pada jaksa Park? Park Jimin bukan?" tanya Hoseok lagi memastikan.
Namjoon menepuk pundak Hoseok dan tersenyum manis kepadanya, "Memangnya di firma hokum itu ada berapa jaksa yang bernama Park selain Park Jimin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission ✔️
FanfictionApa yang kalian pikirkan soal sekolah? Jika kalian berfikir tempat yang membosankan dan melelahkan mungkin iya, tapi bagaimana jika sebuah sekolah tersebut menyimpan rahasia yang sangat amat besar? Apa kalian akan mencoba mengungkapkannya? Atau hany...