"Hm sejujurnya aku bingung harus mulai dari mana karena memang kejadiannya secepat itu" ucap Yoongi.
"Tidak apa hyung aku akan mendengarkan sepanjang apapun itu," jawab Hoseok dengan santai.
"Baiklah" balas Yoongi.
"Semua bermula dari sebuah kasus besar yang tidak terungkap karena memang seperti benang kusut. Ayahmu itu adalah detekif yang sangat terkenal jujur dan bertanggung jawab hingga membuatnya naik pangkat lebih cepat ketimbang teman seangkatannya"
"Kau harus tahu, Seokjin dan ayahmu adalah teman satu angkatan dalam kepolisian, tapi mereka bertolak belakang. Jika Seokjin mengerjalan suatu kasus pasti akan terpecahkan dengan banyak misteri di belakangnya, sedangkan ayahmu memang lama tapi semuanya sesuai dengan bukti yang lengkap"
"Ayahmu itu sangat cerdik dan sangat amat banyak akal. Sejujurnya kasus yang tengah ditelaah dan ingin di pecahkan oleh ayahmu itu bersangkutan dengan Nami high school. Prostitusi, korupsi dan politik berkedok sekolah"
"Banyak yang ingin mengungkapkan perihal itu, tapi tidak ada yang berhasil. Bahkan diriku saja tidak menyangka jika sekolah yang mereka pilih menjadi markas"
"Tiga hari sebelum tragedy pembantaian keluargamu, ayahmu dan Seokjin datang di sebuah pertemuan yang mana terdapat banyak petinggi termasuk ayah Seokjin, Kim Junsi, kepala kepolisian korea selatan"
"Kalau kalian semuanya tanya perihal apa pertemuan itu, kalian sudah pasti tahu," jeda Yoongi, ia menarik nafasnya sedikit berat, "Mereka membahas perihal kasus yang ternyata tengah diselidiki oleh tim ayahmu bersama denganku"
"Dan kau harus tahu, ayahmu sangat cerdik. Seakan-akan sudah mengetahui akan di undang kemana ia menyambungkan ponselnya ke ponsel ku yang mana secara tidak langsung aku bisa mendengarkan semua percakapan dan langsung ku jadikan rekaman untuk barang bukti"
"Ayahmu pernah menyeramaiku 'Jangan sekali-kali kita melawan orang berpower, karena hukum adalah tempat yang penuh dengan kepalsuan' begitu katanya, dan aku menyadari akan hal itu saat mendengar semua percakapan mereka"
Yoongi mengatur nafasnya beberapa kali dan mengelus dadanya yang sedikit nyeri.
"Ayahmu diberikan pilihan yaitu bekerja sama dengan mereka, atau menyelesaikan misi dengan jabatan dan kenyamanan taruhannya, tanpa kusebutkan kurasa kalian semua pasti sudah tahu apa jawaban senior Jung akan pilihan yang baru saja diajukan padanya tersebut."
"Dengan lantang ayahmu menjawab 'Aku lebih baik mati dari pada harus bermain kotor hanya untuk sebuah jabatan dan kesejahteraan' Setelah mengatakn itu ayahmu pergi begitu saja meninggalkan semua orang yang ada didalam forum itu"
"Setelah kejadian itu ayahmu tidak menceritakan apapun, ia bekerja denganku mencari bukti seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Dan semua bukti ia letakkan dirumahku, yang mana sekarang kujadikan tempat persembunyianku dikala aku ingin sendiri,"
"Malam kejadian, sebenarnya aku dan ayahmu sedang menyelinap ke ruangan kepala Hong yang juga ikut andil dalam kasus ini. Disitu ayahmu masih sangat tenang bahkan ia berencana menjemputmu dari akademi mu, dan malam itu juga ayahmu memberikan ku berkas akan dirimu"
"Oh ya faktanya semua orang kepolisian hanya mengenal kakakmu bukan kau, jadi kenapa banyak yang tidak mengenalmu saat kau mengikuti ujian, ya karena memang ayahmu menjaga privasimu sangat rapih"
"Aku tidak tahu alasan pasti ayahmu apa untuk menjaga informasi akanmu itu begitu ketat, yang jelas 'Aku harap setidaknya satu dari keturunanku hidup dan bisa memperbaiki keadilan yang melenceng kedepannya' begitu lah kira-kira ayahmu bergumam saat memberikan berkas itu padaku. Padahal aku tidak bertanya tapi senior mengatakan itu dengan suka rela"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission ✔️
FanfictionApa yang kalian pikirkan soal sekolah? Jika kalian berfikir tempat yang membosankan dan melelahkan mungkin iya, tapi bagaimana jika sebuah sekolah tersebut menyimpan rahasia yang sangat amat besar? Apa kalian akan mencoba mengungkapkannya? Atau hany...