Setelah semua anak istimewa itu keluar, tinggallah Hoseok dan Yoongi yang berada di ruangan tersebut. Awalnya Hoseok terkejut dengan kehadiran Yoongi yang entah dari mana, karena sejak tadi memang Hoseok mencarinya kesetiap ruangan bahkan sampai mencari jadwal mengajar Yoongi.
"hyung.."
"kita bicarakan ini di flatku setelah pulang dari sekolah ini" titah Yoongi memutus ucapan Hoseok
Setelah mengatakan itu Yoongi pergi meninggalkan ruangan yang masih berisi Hoseok disana. Hoseok tahu akan sangat berbahaya jika mereka berdua berbicara di pekarangan sekolah perihal ini, namun saat Hoseok melihat jam betapa sangat amat lama menuju jam pulang sekolah.
"Kim Saem" panggil seseorang di belakang Hoseok dan sesegera mungkin Hoseok menoleh kesumber suara.
"oh Soobin-ah, sedang apa kau kemari?" tanya Hoseok lagi yang bingung dengan kedatangan Soobin dan Yein di belakang Soobin "kalian tak berniat.."
"tidak saem, ini tak seperti yang saem pikirkan" jawab Yein cepat dan penuh dengan kegugupan
"i-iya saem, kami hanya sering belajar di tempat yang sepi dan juga kadang kami suka melakukan disini apapun, seperti kami akan ngedance atau menyanyi" jelas Soobin.
"ah mengasah bakat kalian gitu?" tanya Hoseok memastikan dan di jawab anggukan oleh keduanya "kenapa hanya berdua? kenapa tidak minta bantuan atau mengerjakannya bersama?"
"kami lebih suka melakukannya berdua" jawab Yein cepat dengan nada dinginnya
"yasudah kalau begitu kalian lakukanlah sesuka kalian, tapi jika kalian butuh bantuanku kalian bisa kapanpun menghubungiku" jawab Hoseok dengan lembut dan ramah
Soobin yang hendak menjawab sesuatu hanya terdiam sesaat Yein menarik baju seragam Soobin tepat di bagian pinggangnya. Dan detik itu juga Hoseok mengerti dengan apa yang terjadi.
"tenang saja aku tidak seperti guru kebanyakan yang meminta imbalan atau apapun dari kalian berdua" ucap Hoseok "Karena aku bukan guru yang seperti itu, dan aku tahu kalian adalah anak-anak yang menjadi korban, benarkan?'
Perkataan itu sempat membuat Yein dan Soobin benar-benar menatap Hoseok tak percaya, bahkan sampai membuat Yein mematung.
"aku tahu ada yang tidak beres dengan sekolah ini, jadi kalian jangan anggap aku komplotan dari sekolah ini" ucap Hoseok dan langsung berjalan kearah pintu yang berada di belakang Soobin dan Yein
Hoseok sempat berdiam sebentar tepat di samping Soobin dan Yein lalu berkata "justru aku yang akan menyelamatkan kalian dan mengungkapkan apa yang terjadi, tapi ssssstttt ini rahasia" ucapnya dan langsung meninggalkan Soobin dan Yein yang masih mematung dan memperhatikan kepergian sang guru barunya.
"Soobin-ah" panggil Yein dengan gemetar
"tenanglah" tanggap Soobin "entah kenapa aku percaya dengan Kim Saem. Kita lihat apakah itu benar atau tidak, jika benar maka kita harus membantu"
Yein langsung menoleh kepada Soobin "apa kau gila? kita akan mati jika kita akan buka mulut atau bahkan menjadi kaki tangan orang asing"
Soobin menatap Yein dengan senyum menenangkan "ikuti saja alurnya oke, jika sudah waktunya pasti akan tepat"
****
Hoseok berjalan melalui lorong yang lumayan sepi, ruangan yang menjadi tempat berdiskusinya dengan keempat anak yang memiliki hak istimewa itu sangat amat jauh dan terpojok, bahkan ruangan itu tak di jelaskan selama ia orientasi mengelilingi sekolah ini. Sekolah ini terlalu banyak hal-hal misterius, bahkan sampai ruangan saja mereka tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission ✔️
FanfictionApa yang kalian pikirkan soal sekolah? Jika kalian berfikir tempat yang membosankan dan melelahkan mungkin iya, tapi bagaimana jika sebuah sekolah tersebut menyimpan rahasia yang sangat amat besar? Apa kalian akan mencoba mengungkapkannya? Atau hany...