Tiga Hari Sebelum Persidangan
Semuanya sudah berkumpul di kediaman Yoongi yang sudah sangat rahasia itu. Kecuali Jiae, Yein dan Soobin sudah dalam pengawasan pihak kejaksaan dan kepolisian jadi tidak memungkinkan ketiganya itu dan juga Yoongi yang memang dengan tegas tidak ingin Jiae ikut andil dalam mini meeting ini.
"Jadi saat persidangan katakan apa yang ditanyakan jangan menyebutkan perkataan yang dapat menjadi pertanyaan baru, tapi khusus mu Hoseok kau harus melakuakn itu," Jelas Yoongi.
"Kenapa begitu?" tanya Kei dan Sungah bersamaan.
"Kau hanya dokter yang menangani jadi kemungkinan kau dan rekanmu hanya akan ditanya perihal keadaan aku, Hoseok dan Seokjin saja tidak lebih," jawab Yoongi.
"Lalu kau kemungkinan hanya perihal sekolah, sama dengan Jiae juga," timpal Yoongi lagi.
"Dan intinya ada di kau begitu?" ucap Namjoon.
Yoongi menganggukkan kepalanya, "Bukan, intinya ada di Hoseok dan satu orang lagi, yang aku tidak bisa beritahu sekarang karena saksi itu ingin ia langsung datang ke pengadilan tanpa diketahui orang banyak."
"Aku rasa Hoseok juga intinya, "ujar Kei dengan begitu gamblang.
"Justru Hoseok adalah bom waktu, Seokjin tidak tahu jika saksi satu-satunya dalam pembantaian keluarga senior Jung masih hidup satu orang," jelas Yoongi.
"Kalau perkiraanmu jaksa Park itu seperti apa?" tanya Sungah.
"Dia orang yang cukup selektif dan rada gila," jelas Namjoon singkat.
"Dia bisa mengubah saksi menjadi tersangka jika memang ada kejanggalan," timpal Hoseok, "Makanya Yoongi hyung bilang jangan mengucapkan yang tidak perlu,"
"Tapi tenang, sebenarnya kasus ini sudah ia incar sejak lama, namun ia selalu terhalang dengan rivalnya yang seakan tahu semuanya," ujar Yoongi.
"Apa? Dia tertarik dengan kasus ini?" tanya Sungah dengan bingung.
"Seperti yang ku ceritakan di rumah sakit semuanya begitu cepat, dari kematian ayah Hoseok..." ucap Yoongi terpotong.
"Pembunuhan," ralat Hoseok dengan cepat.
"Iya maksudku pembunuhan keluarga Hoseok, Seokjin yang naik jabatan serta ayah Seokjin yang tiba-tiba saja pensiun dini itu semua pasti ada kaitannya," ujar Yoongi.
"Ditambah lagi kalian harus tahu satu hal, seharusnya kepala kejaksaan jatuh kepada Park Jimin atau salah satu rekan lainnya tapi sayangnya rekannya itu menghilang saat ikut andil dalam menyelesaikan kasus ini," timpal Yoongi.
"Ah jaksa itu sama seperti kita, ia juga menyamar tapi entah dibagian sekolah atau justru langsung turun menjadi anak buah Seokjin di kantornya," ucap Yoongi lagi.
Mendengar hal itu semuanya kembali hening dan memikirkan kejadian ini sangat lah rumit dan memusingkan. Yang mana banyaknya kejadian yang saling berkaitan.
"Aku sudah mengatakan pada jaksa Park akan mengungkapkanmu saat aku datang ke kepengadilan, karena memang sudah ku bilang perihal silsilahmu adalah bomb untuk Seokjin," timpal Yoongi lagi.
"Aku ingin bertanya, siapakah jaksa yang kau maksud itu? Bukankah yang paling terkenal hanya jaksa Jeon dan Park, yang sudah sangat terkenal menjadi rival sejak lama," ucap Sungah dengan pengetahuan yang ia tahu.
"Lim Juyeon" jawab Yoongi singkat.
"Aku belum pernah mendengar namanya," ucap Namjoon dan setujui semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission ✔️
FanfictionApa yang kalian pikirkan soal sekolah? Jika kalian berfikir tempat yang membosankan dan melelahkan mungkin iya, tapi bagaimana jika sebuah sekolah tersebut menyimpan rahasia yang sangat amat besar? Apa kalian akan mencoba mengungkapkannya? Atau hany...