Chapter 46

3 0 0
                                    

Mungkin sudah 10 menit perjalanan mereka meninggalkan pekarangan Sekolah, dan masih hening karena memang sebenarnya baik Kei maupun Sungah menunggu Namjoon yang memulai pembukaan obrolan mereka.

"Oke baik, maaf membuat keheningan panjang," ucap Namjoon akhirnya, sebenarnya ini juga karena ia dikode dengan tatapan serius Kei yang ia lihat di kaca spion mobilnya.

"Aku Yoon Namjoon, kapten dari misi yang ku jalani dengan Hoseok dan Yoongi. Sebenarnya yang meminta kami menjemputmu adalah Hoseok langsung, jadi aku rasa kau bisa simpan semua pertanyaanmu perihal keadaannya langsung padanya," jelas Namjoon singkat dan padat.

"Dia baik-baik saja? Maksudku jika terjadi sesuatu setidaknya aku tahu dia baik-baik saja untuk saat ini," ujar Sungah dengan nada bergetarnya.

"Dia baik-baik saja," ucap Kei dan Namjoon bersamaan. "Perihal kenapa hanya kau yang kami undang, jawabannya kau juga akan tahu langsung dari Hoseok atau mungkin dari mata kepalamu sendiri," timpal Namjoon

Sedetik berikutnya Kei langsung merangkul Sungah memberikan kehangatan dan kenyamanan secara bersamaan, bahkan ia membiarkan Sungah menangis sedikit terisak disana.

***

Perikaraan sampai kerumah sakit jauh dari estimasi keberangkatan, mereka menempuh jalan untuk keberangkatan hanya sekitar satu jam setengah, kali ini mereka menempuh kira-kira hampir dua jam karena banyaknya pengalihan jalan.

"Kalian masuk saja duluan aku menyusul setelah mendapatkan parkir nanti," ucap Namjoon saat memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah sakit.

Kei dan Sungah turun bersamaan dengan Kei yang menggenggam tangan Sungah yang sepertinya mulai gemetar. Jujur saja Sungah belum begitu lega dengan dirinya yang mendengar bawah Hoseok baik-baik saja, karena ia belum melihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Apa kau punya trauma akan rumah sakit?" ucap Kei karena ia merasa lawan bicaranya ini seakan enggan masuk, bukan karena ia takut melihat apa yang akan terjadi tapi takut akan sesuatu.

"Hm tempat ini adalah tempat yang aku tidak sukai kedua setelah rumah duka," jelas Sungah dengan nada pelannya.

Kei terdiam sejenak, "Aku rasa kali ini berbeda, mau masuk bersama?" ucap Kei yang mana kali ini ia menggenggamkan tangannya pada tangan Sungah dan menatap Sungah dengan senyum tulusnya.

Sungah yang melihat itu membalas senyuman dan langsung berjalan perlahan bersama dengan Kei kedalam tempat yang mungkin tidak hanya dibenci oleh Sungah tapi kebanyakan orang membencinya karena kenangan buruk akan tempat ini, yaitu rumah sakit.

***

Sungah telah sampai, ia telah sampai tepat didepan pintu kamar yang tertuliskan angka sekaligus pasien yang tengah berada didalam. Nama yang memang sudah tidak asing lagi di telinga dan penglihatannya.

"Aku rasa Kei dan aku hanya akan mengantarmu sampai disini," ucap Namjoon secara tiba-tiba.

Yang mana sejak tadi menuju ruangan Hoseok hanya Kei dan Sungah yang saling bertautan tangan, sedangkan Namjoon entah dimana. Dan refleks Kei sangat bagus dengan memukul lengan Namjoon dengan sangat kuat.

"Sejak kapan kau sampai," gerutu Kei dengan nada kesal.

"Baru saja," balas Namjoon dengan ringan.

Sungah hanya mendengarkan percakapan ringan pasangan entah bisa dikatakan pasangan baru atau tidak. Ia masih senantiasa berdiam bahkan ini buat Kei agak jengah.

"Jangan kesal begitu cantik, mungkin kau akan melakukan hal yang sama jika yang didalam itu adalah aku," bisik Namjoon tepat ditelinga Kei.

Kei terdiam dan ia mulai merasakan apa yang tengah Sungah rasakan saat ini. Tak lama Sungah membalikkan badannya dan menundukkan kepalanya Sembilan puluh derajat dan tersenyum kepada Namjoon dan Kei bergantian.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang