Chapter 40

12 2 0
                                    

"Ya ini aku, Kim Seokjin-ssi. Anak dari seseorang yang telah kau bunuh"



Walaupun hanya pergerakan bibir Seokjin dapat membacanya dengan jelas, dan ia langsung tersenyum miring dengan apa yang ia baru saja lihat, "Woah ternyata aku meninggalkan satu tikus di tempat kejadian itu".

Mendengar perkataan sang kakak, Jaehyun diam dan hanya melihat keduanya yang saling menatap seakan ingin membunuh satu sama lain. Ia tidak tahu apa yang terjadi diantara orang yang ia kenal sebagai Kim saem alias Hoseok dengan kakaknya ini. Yang pasti ini menyangkut perbuatan keji kakaknya kemungkinan.

Hoseok masih menatapnya dengan tatapan mematikan, jika ia disini sebagai pembunuh bayaran mungkin saat ini juga ia sudah menarik pelatuk pistol tepat dikepala Seokjin, namun ia datang sebagai seorang polisi, yang dimana tidak bisa melakukan hakim sendiri pada seorang yang ia benci.

"Kalian berkumpul tidak mengajakku?"

Sebuah suara dari arah berlawanan yang dimana tepat di belakang Jaehyun muncul. Membuat Jaehyun secara reflex langsung menoleh kesumber suara, "Kau?"

"Iya ini aku Jaehyun-ssi" ucap Yoongi santai, "Min Yoongi, mungkin kau sudah kenal denganku" timpalnya.

Seperti kehabisan kata-kata Jaehyun hanya diam dan mematung menatap semua orang yang berada didalam ruangan tersebut. Yang membuatnya semakin terdiam dan mematung adalah seragam yang dikenakan oleh Yoongi dan Hoseok. Walaupun ia bukan keanggotaan polisi atau intel iya tahu seragam ini dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan seragam ini.

"Apa aku ketahuan sekarang?" ucap Seokjin dengan nada santainya.

Hoseok yang melihatnya sangat ingin membunuhnya kali ini jika tidak mengutamakan tugasnya. Sedangkan Yoongi sudah terbiasa dengan sikap Seokjin yang memang sudah diluar nalar dan tidak masuk akal itu.

"Begini saja aku akan membuat pilihan untuk mu dan adikmu" ucap Yoongi dengan datar.

"Apa? Apa kau ingin aku mengakui semuanya dan bersedia menyerahkan diri begitu?" ucap Jaehyun dengan nada tinggi.

Mendengar itu Yoongi sedikit kesal dan menatap Jaehyun dengan jengah, terlihat sekali bahwa Jaehyun sebenarnya sangat ketakutan dengan apa yang kini terjadi. Namun sikap itulah yang dibenci Yoongi karena hal ini bisa membuat Seokjin kemungkinan akan melakukan hal yang tidak terduga. Hoseok masih terdiam membiarkan seniornya untuk mengatakan apa yang ia mau dan ia pikirkan.



Click



Dooor




Bukan suara dari keempat orang yang berada disana, melainkan suara tembakanlah yang mengudara diantara keematnya. Apa yang baru saja dipikirkan oleh Yoongi benar terjadi, dimana Seokjin baru saja menarik pelatuknya dan mengenai tepat dikepala adiknya sendiri.

Seokjin langsung menarik tangannya yang lurus kearah adiknya itu untuk berada disamping tubuhnya, "Aish, jika kau bisa lebih tenang mungkin kau tidak akan tenang selamanya".

Hoseok yang melihat itu cukup terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Seokjin dengan ringannya. Matanya melihat kearah Jaehyun dan Seokjin bergantian, saat melihat apa yang dilakukan oleh Seokjin secara langsung ia mengingat semuanya, semua kejadian dimana kejadian yang sangat membuatnya benci akan keadaan.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang