Chapter 28

22 2 9
                                    

Knock knock knock

Ketukan keras dan terburu-buru menyadarkan Hoseok dan Sungah yang sejak tadi hanya diam dengan pikiran mereka masing-masing, "Aku yang akan buka" mendengar perkataan Sungah, Hoseok langung menegakkan tubuhnya dan duduk sedikit menjauh.

Sungah membukanya dan melihat dua orang murid dengan wajah yang sangat amat takut dan terlihat tengah terburu-buru. Hoseok yang menyadari itu langsung berdiri dari duduknya dan berjalan kearah mereka, "Sedang apa kalian? Bukankah sudah waktunya pulang?"

"Kim saem" Sungah menengahi Hoseok yang sepertinya masih semeraut dengan apa yang terjadi hari ini, "Jadi katakan ada apa kalian kemari?"

Kedua murid itu langsung saling menatap dengan sekilas, "Saem, di lorong utama saem" salah satu murid berkata dengan rasa ketakutan yang sangat terlihat.

Hoseok dan Sungah tidak ada yang menimpali apapun, keduanya menunggu kedua murid itu menyelesaikan semua perkataan mereka."Begini saja, ayo tunjukkan apa yang ingin kalian beritahu pada kami" Hoseok sangat peka akan situasi langsung memberikan perintah pada kedua murid itu.

Dengan cepat kedua murid itu mengangguk dan keduanya dengan setengah berlari mereka mendahului Sungah dan Hoseok yang sebenarnya masih bingung ada apa yang terjadi sebenarnya, "Kita lihat saja dulu perasaan ku juga tidak enak"

Memang dasar kepekaan seorang Jeong Hoseok ini sangat amat kuat dengan Sungah yang hanya menatapnya ia sudah tahu apa yang di pikirkan oleh perempuan itu, keduanya berjalan dengan cepat mensyusul kedua murid itu.

Semakin mereka berdua mengikuti, semakin tidak enak juga perasaan mereka, terlebih saat melihat kerumunan beberapa murid yang masih berada di lingkungan sekolah. Saat menapai kerumunan itu Hoseok dan Sungah memaksakan untuk memasuki barisan paling depan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Hoseok membelalakkan matanya begitu juga Sungah, terlebih saat melihat darah Sungah lebih memilih menyembunyikan dirinya di balik tubuh tegap Hoseok, "Siapa yang bisa menjelaskan ini pada Saem?" Hoseok sedikit berteriak.

Tidak ada satupun yang menjawab, "Baiklah apa sudah menghubungi ambulan atau kepolisian?" kembali Hoseok melemparkan pertanyaan pada para murid yang tersisa, "Jika sudah siapa yang menghubungi?"

Salah satu murid mengangkat tangannya, "Saya saem, mereka tengah berada di perjalan menuju kemari".

"Baiklah, jika kalian tidak berkepentingan kalian boleh pulang, tapi jika ada yang berkenan menceritakan awal mulanya kalian tinggal sebentar" Mendengar perkataan Hoseok beberapa murid ada yang memutuskan untuk pergi meninggalkan TKP.

Namun dua gadis yang tadi memanggil Hoseok dan Sungah tetap tinggal, karena mereka berdualah yang melihat kejadian itu. Namun saat di tanya oleh Sungah maupun Hoseok keduanya hanya melihat Shim saem sudah dalam keadaan jatuh dari atas, mereka tidak melihat apa yang terjadi di atas sebelum kejadian.

Sekitar lima belas menit ambulans dan kepolisian datang, memang cukup lama namun ada hal yang mengganjal disana, namun tidak disadari oleh Hoseok melainkan hanya Sungah, "Diam dan jangan banyak bicara oke".

Secara mengejutkan Sungah membisikkan perkataan itu pada Hoseok tepat di telinganya, Hoseok menoleh "Aku akan memberitahumu nanti, jika ini sudah selesai" mendengar lanjutan dari perkataan Sungah, Hoseok mengangguk paham.

Sekitar satu jam kurang lebih semuanya selesai, dan disitulah Hoseok mengerti apa yang di maksud oleh perkataan Sungah, ini pertama kalinya ia melihat kasus mengerikan di sekolah ini di tangani cukup lama tapi berujung seperti tidak terjadi sesuatu di tempat kejadian.

"Apa ini termasuk dalam rencana" Hoseok bergumam pelan, Sungah tengah mengarahkan beberapa murid yang masih ada di lingkungan sekolah untuk segera pulang.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang