Chapter 42

9 3 0
                                    


Sekitar 4 jam lamanya Yoongi baru keluar dari ruang operasi dan langsung dibawa keruangan yang sudah disiapkan tepat di samping Hoseok. Namjoon mengikuti di belakang dengan Kei yang berada disampingnya, setelah sampai ICU Namjoon diberitahu untuk memakai baju khusus yang sudah disiapkan disana.

"Kau hanya bisa melihat melalui jendela, kalau mau masuk kemungkinan satu hari setelah mereka operasi" Kei menjelaskan pada Namjoon.

Namjoon mengangguk dan langsung memakai jubah khusus yang telah disediakan ICU, saat ia masuk ada beberapa ruangan yang dibagi ibaratkan seperti ruangan dalam ruangan. Ruangan untuk pasien itu tepat melingkari ners station.

Namjoon hanya melihat dari kaca dimana Hoseok dan Yoongi berada, ini pertama kalinya ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa anak buahnya terkulai lemas diatas tempat tidur rumah sakit. Lalu ia bergeser sebentar kearah Seokjin berada, dengan mata tajamnya ia seakan tengah men-scan tubuhnya.

"Jika kali ini harus ada yang nyawanya terenggut, aku harap bukan Hoseok dan Yoongi" gumam Namjoon, "Jika salah satu kerenggut, aku akan membuat sisa hidupmu menderita kim Seokjin". –batin Namjoon-


********


Namjoon sudah keluar dari ruang ICU, peraturannya jika pasien baru menjalani operasi dan belum ada 24 jam disana sebenarnya tidak boleh di jenguk, namun karena Namjoon adalah pihak kepolisian yang dimana ada dua anak buahnya dan satu tersangka kejahatan jadi ia berhak mendapatkan keistimewaan tersebut.

Namjoon keluar dari ruangan ICU dengan melepas pakaian khususnya dan menghampiri Kei yang tengah berada disebuah kursi tepat berada didepan ruangan ICU.

"Apa kau sudah menghubungi keluarga atau setidaknya saudara dari temanmu" ucap Kei dengan.

"Mereka hanya tinggal sendiri, jadi aku tidak tahu harus menghubungi siapa" jawab Namjoon dengan gamblang.

"Apa kau yakin? Walaupun tidak punya keluarga inti pasti setidaknya mereka memiliki keluarga jauh atau orang yang mereka kasihi bukan?" Kei kembali melemparkan pertanyaan yang kali ini membuat Namjoon sedikit berfikir.

"Sepertinya ada tapi aku tidak begitu mengenal mereka dengan baik, bahkan aku tidak pernah melihat seperti apa sosok mereka" jawab Namjoon saat mendengar pertanyaan Kei.

"Yasudah kalau begitu kita temui saja mereka besok" ucap Kei dengan semangat, "Aku akan membantumu mencari mereka, aku yakin mereka pasti orang tersayang".

"Ah ya yang ku tahu mereka sepercik dari beberapa penggalan laporan mereka, yang ku tahu satu bermarga Park yang satu Lee kalau tidak salah" ucap Namjoon lagi.

"Kau ini bekerja sebagai apa sih sampai begitu saja tidak bisa" ucap Kei dengan sedikit kesal. "Kau tahu kan beberapa bulan terakhir ini mereka berada dimana, dan sudah pasti kemungkinan mereka dekat dengan orang-orang dilingkungan sana bukan?"

Mendengar perkataan Kei seperti tamparan untuk Namjoon, bagaimana ia tidak kepikiran kearah sana, dia seorang detektif, ia bisa mencari banyak pelaku namun mengapa perihal ini saja ia terlihat bodoh dihadapan wanitanya sendiri.

Namjoon hanya tersenyum tidak berdosa pada Kei, sedangkan Kei hanya bisa menatap Namjoon dengan tatapan jengahnya. "Astaga" dengus Kei tak habis pikir.


******


Sejak kejadian itu Sungah dan Jiae tinggal bersama dikediaman Jiae, perihal Soobin dia sudah ikut sejak lama walaupun tidak ada ikatan seperti Yein dan Jiae yang bersaudara tiri namun tetap ia dianggap sebagai keluarga mereka.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang