Chapter 5

54 11 4
                                    

Sesuai dengan kesepakatan, sekarang semua siswa tengah berada di ruang ganti pakaian untuk menyalin baju seragam mereka ke seragam olahraga mereka.

"Jisoo-ya, kau lama sekali ada apa?" tanya juri pada jisoo yang baru saja datang.

"Jika aku pergi dan meninggalkan taehyung dan beomgyu di kelas aku tak mau membuat mereka memiliki masalah dengan guru baru itu" jelas jisoo.

"Aku rasa ia guru yang bagus" ucap yein tiba-tiba.

"Kenapa kau bisa yakin?" tanya jisoo dengan datar "bagiku semua guru sama saja. Sama-sama membutuhkan uang" lanjut jisoo dengan angkuh.

"Terlebih lagi park saem dan kepala sekolah kita itu, dia sangat gila dengan uang" tukas yuri.

"Kau benar juri, bahkan ia merelakan keponakan kesayangannya untuk mendapatkan uang" ucap jisoo dengan tatapan sulit di artikan kepada yein.

"Tapi setidaknya aku tak menggunakan uang itu sepeserpun, terlebih lagi aku tidak memanipulasi nilai dengan segala cara" balas yein dingin nan datar, dan pergi begitu saja melewati jisoo dan juri

"Yaak neo" bentak jisoo dengan teriakan yang tertahan

"Jisoo-ya tahan, jika kau berkelahi disini dengan yein maka kau akan habis" cegat juri.

"Tidak, tidak akan, justru ia yang akan habis, kita lihat saja, pasti sebentar lagi pamannya akan mengemis uang pada ibuku" jawab jisoo angkuh "aish jika aku tak ingat bahwa ia berpengaruh untuk nilaiku akan ku habisi dia" lanjutnya.

"Tahan lah jisoo, tahan eoh" ujar juri menenangkan.

..
.

Brak

"Bisakah kalian masuk lebih tenang?" ucap salah satu murid pada dua orang yang baru saja masuk ke dalam ruang ganti khusus laki-laki.

"Taehyung, beomgyu,kemarilah" titah soobin pada kedua temannya.

Jika saja soobin telat 1 menit atau beberapa detik saja, ia yakin siswa yang baru saja menegur kedua orang tersebut pasti akan di buat tak berdaya.

Kedua orang itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah dua orang onar yaitu beomgyu dan taehyung.

Kini keduanya berjalan ke arah soobin dengan malas dan tatapan tak minat.

"Kenapa?" tanya beomgyu dingin.

"Cepat ganti baju kalian, kita akan masuk jam pelajaran olahraga" titah soobin dengan tegas namun tak membentak.

"Soobin-ah semakin hari ku lihat kau semakin seperti berkuasa ya" ujar taehyung dengan nada mengejek.

"Maaf taehyung-ah, aku tidak bermaksud. Aku hanya menjalankan apa yang seharusnya aku kerjakan. Jadi mohon kali ini dengarkan aku" ujar soobin dengan sedikit memohon pada taehyung.

Taehyung tersenyum miring dan menepuk pundak soobin pelan "aku suka melihat wajah memohonmu itu. Tenang lah aku akan melakukan perintahmu"

"Terimakasih" ucap soobin sopan.

Taehyung hanya tersenyum dengan ucapan soobin "beomgyu bisakah kau melunak sedikit pada ketua kelas kita? Ganti lah bajumu dan segeralah bersiap" titahnya pada beomgyu.

"Hm baiklah,sorry soobinie" ujar beomgyu dengan nada datarnya.

Soobin tersenyum simpul dengan apa yang ia dapat dari respon kedua temannya ini, sedikit memberi kelegaan.

Walaupun banyak pasang mata yang menatap mereka dengan aneh dan tak bisa di artikan itu tak penting untuk soobin. Yang terpenting adalah, kedua temannya ini dapat di monitoring dan dapat bekerja sama dengan baik saja ia sudah lega.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang