Chapter 8

62 10 7
                                    

"aish" umpat Hoseok saat ia sampai di flatnya dan harus menelusuri seluruh ruangannya.

Kali ini tak sebanyak yang pertama hanya ada 10 penyadap dan 10 kamera pengintai. Tapi tetap saja ini membuat Hoseok jengah.

"sampai kapan aku harus memeriksa semuanya terlebih dulu sebelum aku beristirahat" gumam Hoseok frustasi

"sampai semuanya berakhir" jawab suara yang berasal dari dapur.

"hyung apa kau selalu melakukan ini?" tanya Hoseok pada suara itu

"hm setiap hari" jawab suara itu "memang melelahkan, tapi mau bagaimana lagi" lanjutnya.

"iya-iya hyung aku akan melakukannya setiap setelah aku keluar. Jadi kita akan membahas apa kali ini Yoongi hyung?" tanya Hoseok pada Yoongi.

Jangan tanya sejak kapan Yoongi ada di dalam flat Hoseok, yang pasti saat Hoseok telah sampai rumah beberapa menit yang lalu, dan jangan tanya kenapa ia masuk dengan mudah karena keduanya bertukar kata sandi flat.

"membahas tentang asosiasi itu, ada ke untungannya bukan kita bergabung itu, kita jadi bisa sering bertemu dan diskusi misi kita" ujar Yoongi datar.

"aku masih belum mengerti dengan asosiasi itu" ujar Hoseok dengan jujur "apa ini ada sangkut pautnya dengan kebusukan sekolah itu?" tanyanya dan hanya di jawab anggukan oleh Yoongi

keduanya terdiam untuk beberapa menit. Yoongi menyeruput kopinya dalam diam, sedangkan Hoseok masih sibuk dengan alat pengintai dan alat penyadap itu.

"Kau tau Hoseok-ah, karena asosiasi itu kita dapat sering bertemu dan berdiskusi tanpa ketahuan sama sekali bukan" ujar Yoongi.

Hoseok mengangguk meng-iyakan perkataan Yoongi "tapi hyung, jika kita terlihat terlalu akrab bukankah lebih bahaya?" tanya Hoseok dengan nada sedikit serius

"maka dari itu jangan menghubungiku setiap hari, kita hanya berhubungan saat-saat seperti ini saja" tukas Yoongi "dan lagi, hari ini Park saem akan datang kemari, aku bilang padanya untuk datang ke flatmu saja" 

"eoh? Hyung yang benar saja" ucap Hoseok tak percaya.

"akan lebih berbahaya jika ia memasuki flatku" timpal Yoongi "ah ya aku lupa memberitahumu" 

"memberitahu apa hyung" ujar Hoseok dengan tatapan bingung kearah Yoongi

"lain kali saja kau main ke flatku, dan ada rahasia yang seharusnya kau tahu, tapi aku tak bisa mengatakannya, terlalu rumit kau tahu aku benci hal rumit" jelas Yoongi.

Ting Tong

"aku rasa ia sudah datang, bukakan lah pintu untuknya" titah Yoongi.

Hoseok langsung bergegas berjalan menuju pintu flatnya, dan mempersilahkan masuk siapa tamu yang baru saja datang.

"silahkan duduk Park saem, aku akan membuatkanmu minuman terlebih dulu" ujar Hoseok dengan sopan.

Dan entah sejak kapan Yoongi sudah duduk salah satu sofa di sana, sekitar 1 meter jaraknya dengan Jiae. Jiae menyapa Yoongi dan hanya di jawab dengan anggukan sopan dengan senyum tipisny

Hoseok kembali dengan sebuah gelas dan teko berisi jus jeruk yang baru saja ia buat. Ia meletakkannya di atas meja ruang tengahnya, dan ia duduk tepat di depan Jiae dan Yoongi.

"apa aku sudah boleh mulai?" tanya Jiae pada Yoongi dan Hoseok secara bergantian.

Yoongi menatap Hoseok, begitu pula sebaliknya.

"Silahkan Park saem" jawab Yoongi dengan sopan.

"Baiklah, jadi disini ada dua agenda di asosiasi ini, yang pertama mengetahui hak istimewa dan yang kedua apa saja hak yang akan kita berikan kepada yang menerima hak tersebut" jelas Jiae dengan mengeluarkan beberapa map penting.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang