Chapter 21

21 4 6
                                    

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya kali ini baik Yoongi maupun Hoseok keduanya sama-sama tidak saling berhubungan bahkan mereka juga tidak sama sekali saling menginfokan sesuatu. Mereka hanya melakukan tugas mereka dan berfokus pada diri mereka sendiri.

Sekarang Hoseok lebih sering menghabiskan waktunya di ruang konseling, ada atau tidak adanya Sungah. Ia merasa disanalah yang aman, ia juga merasa bahwa tempat itu sangat baik untuk merencanakan sesuatu.

Namun saat Hoseok tengah mengetik sesuatu di laptopnya ada seseorang yang sepertinya tengah berusaha untuk masuk ke dalam ruang konseling. Ia pikir itu mungkin Sungah karena terkesan seperti terburu-buru dan memang itulah kebiasaan Sungah jika sedang ingin mengistirahatkan dirinya di ruang konseling. Jadi dengan cepat Hoseok mengeluarkan pekerjaannya yang sudah pasti itu adalah hal yang berkaitan dengan misinya, lalu langsung berjalan kerah pintu dan membukanya.

"Jung Yein?" ucap Hoseok dengan sedikit terkejut.

"Kim Saem" Ujar Yein juga dengan nada terkejut.

"Ada apa Yein?" tanya Hoseok dan kali ini Hoseok seperti berusaha untuk meraih pergelangan tangan Yein yang agak gemetar.

Namun dengan gerakan cepat Yein menangkisnya dan lumayan kencang hingga terdengar suara tabrakan antara kulit Yein dan Hoseok. Hoseok yang awalnya melihat Yein dengan keterkejutan, sedetik berikutnya ia melihat bahwa Yein mengalami panic attack.

"Masuklah Yein-ah, akan saem buatkan minuman hangat" ujar Hoseok dengan lembut.

"Saem"

"Iya Yein-ah?"

"Dimana Lee saem?"

"Kau masuk saja dulu, aku akan menghubungi Lee saem"

Dengan patuh Yein memasuki ruang konseling dan duduk di salah satu tempat duduk yang terdapat di dalam sana. Hoseok yang melihat itu langsung menghubungi Sungah lewat sambungan teleponnya. Cukup lama karena tak ada tanda-tanda bahwa Sungah akan mengangkatnya.

Sekitar dua kali Hoseok mencoba menelpon Sungah, namun belum di angkat juga, maka dari itu Hoseok masuk ke dalam dan beralih ke tempat dimana biasa ia membuat minuman.

"Tenanglah, pintunya tidak terkunci, jadi jika aku berbuat yang membahayakanmu kau bisa lari sekencang-kencangnya" ucap Hoseok tiba-tiba.

Hoseok mengerti dengan apa yang di rasakan Yein, pasalnya Hoseok adalah guru baru disini jadi kemungkinan kecurigaannya sangat besar dengan apa yang ia lihat.

"Yein-ah kau juga bisa lihat, aku membuatkan minuman dengan yang benar tak ada campuran apapun kecuali sedikit gula di dalam minumanmu" jelas Hoseok lagi.

Kali ini Yein seperti sedikit tenang dengan kecerewetan Hoseok yang begitu jujur dengan apa yang ia lakukan dalam setiap kegiatannya, bahkan Yein seperti sedikit percaya dengan apa yang terjadi disini, Hoseok memberikan minumannya ke depan yein dengan senyuman ramahnya.

"Tenang aku tak akan menanyakan kenapa kau sangat ingin bertemu dengan Lee saem, yang pasti ini privasimu bukan?"

Yein yang mendengar itu hanya tersenyum tipis lalu mengangguk sebagai jawabannya. Hoseok yang melihat Yein sedikit lebih tenang merasa lega, hanya saja ia sedikit bertanya ada apa dengan Yein, dan kenapa ia sepertinya tengah membutuhkan Sungah. Bahkan ini pertama kalinya Yein hanya sendirian, biasanya ia akan bersama dengan Soobin.

"Saem"

"Ya Yein-ah?"

"Kenapa kau ingin bekerja disini?"

Hoseok yang mendengar pertanyaan Yein terdiam, ia tidak tahu kenapa Yein tibda-tibe bertanya demikian. Apa kali ini penyamarannya ketahuan lagi selain dengan Sungah.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang