Chapter 2

94 15 11
                                    

"ingat anggap bahwa kita tak saling kenal, walaupun kenal anggap saja kita tetangga di apartemen yang telah ku beritahu alamatnya" perkataan yoongi selalu terngiang di kepala hoseok sampai detik ini.

"apartemennya terletak 1 blok di belakang sekolah, kau akan menemukannya karena hanya itu satu-satunya apartemen terdekat disana" perkataan yoongi yang ini juga mengiang dikepalanya

"nomor apartemenku 107, sekitar 7 atau 8 pintu dari apartemenku ada yang kosong kalau tidak salah, lebih baik kau disana saja" peringatan lainnya juga mengiang di kala hoseok tengah di temani oleh seorang yang memiliki flat tersebut.

"bagaimana tuan apa anda sudah memilih ingin pintu yang mana?" tanya sang pemilik

"aku pilih yang ini saja" ujar hoseok dengan menunjuk pintu nomor 114

"baiklah" ujar sang pemilik dan langsung mengatarkan hoseok ke arah flat tersebut "kalau saya boleh tahu anda bekerja dimana? apakah anda guru baru di nami high school?" tanya sang pemilik flat yang kini tengah membuka pintu yang akan di tempati oleh hoseok.

"bagaimana anda bisa tahu saya akan bekerja disana?" tanya hoseok yang sebenarnya lumayan terkejut dengan pertanyaan sang pemilik itu tiba-tiba.

klik

belum sempat sang pemilik flat itu menjawab pertanyaan balik hoseok pintu sudah terbuka dan sang pemilik mengajak hoseok untuk memasuki flatnya.

"anda boleh lihat-lihat terlebih dahulu, jika tidak tertarik, kita bisa melihat yang lainnya, jika anda mau" ujar sang pemilik

hoseok langsung mengangguk sambil tersenyum, menurut hoseok ini tidak terlalu buruk, mungkin ia hanya perlu menambahkan beberapa perabotan saja, karena beberapa perabotan sudah ada di dalamnya.

"aku suka dengan flat ini, aku akan ambil" ujar hoseok ramah.

"baiklah kalau begitu, apa anda tahu cara menyeting pasword pintu flat ini? jika tidak aku akan memanggil teknisi untukmu" tawar sang pemilik pada hoseok.

"tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri" tolak hoseok dengan ramah

"ah baiklah semoga kau betah disini, jika kau perlu apa-apa bisa menghubungiku kenomor yang sudah kubirkan padamu tadi ya" ujar sang pemilik

"ah baiklah, terimakasih tuan" ujar hoseok sopan dan langsung menunduk 90% pada sang pemilik

"aku harap kau akan betah disini terutama ditempatmu mengajar ya" ujar pemilik sebelum ia membalikkan badannya

"memangnya ada apa dengan sekolah itu tuan?" tanya hoseok dengan ekpresi yang ia buat seolah-olah tak tahu apa-apa

"entah aku juga tak mengerti, banyak guru yang juga dulu tinggal disini, tapi setelah mereka mengajar beberapa bulan banyak juga yang tak bertahan, kadang aku melihat mereka pulang dengan muka yang sangat lelah dan ada juga yang seperti ketakutan. aku rasa pekerjaan disana terlalu berat mungkin jadi membuat mereka stres" jelas sang pemilik flat

hoseok mengangguk dan berkata "mungkin, yang ku dengar sekolah ini sangat amat berkelas, pasti mereka akan menekan untuk yang terbaik"

"di flat nomor 107 juga di tempati oleh salah satu guru disana, namun dari wajahnya dia terlihat biasa saja tak ada beban sama sekali sepertinya" ujar sang pemilik dengan ringan.

hoseok menahan senyum dan kekehannya setelah mendengar perkataan si pemilik tersebut, karena ia tahu siapa yang telah di bahas olehnya, teman setimnya yang sama sekalli tidak ada ekpresi dan dingin tak tertahankan.

"ah sudah aku pamit ya, selamat beristirahat" ujar sang pemilik dan langsung berjalan keluar meninggalkan hoseok di dalam flat itu.

"sebelum kau menelponku atau ingin melakukan sesuatu periksa semua sisi ruangan terlebih dahulu, lakukan ini setiap kali kau sehabis dari luar, walaupun kau hanya 10 menit ke toko depan apartemen" hoseok mengingat peringatan yang telah di sangat di garis bawahi oleh yoongi

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang