Chapter 31

15 2 0
                                    

Halo semuanya, maaf ya updatenya lama banget, karena kemarin mendekati lebaran jadi aku sibuk menjadi babu wkwkwk. btw semuanya mohon maaf lahir batin ya semuanya maaf ya kalau penulis satu ini suka bikin kesel. sudah update ya semoga pembaca aku kembali kkkkk. 

Aku gak tau apakah cerita ini membosankan atau tidak tapi yang jelas aku melihat pembacaku banyak yang hilang. udah deh gak usah banyak ngemeng ya aku. silahkan membaca semuanya.

Mulai chapter ini untuk siapapun yang umurnya masih di bawah umur aku mohon pengertiannya ya karena ini mengandung kekerasan, dan sedikit banyak adegan yang memang tidak pantas untuk usia di bawah umur.

Happy reading guys.



Anggaplah ini mereka sebelum jadi detektif ya semua wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggaplah ini mereka sebelum jadi detektif ya semua wkwkwk. penyegaran dulu yakan.





**********


Seperti hari-hari biasa di sekolah yang tenang walaupun penuh dengan banyak kejadian yang sangat misterius ini, ketenangan yang awalnya memang selalu menjadi hal utama untuk Nami High School tiba-tiba sirna dengan sebuah postingan yang hanya dapat di lihat oleh semua siswa di sana karena memang itu laman pribadi miliki sekolah.

Yang membuat terkejut lagi adalah postingan itu di posting bertepatan dengan hari peringatan kematian Mingyu dan hilangnya Choi saem. Hal ini membuat semuanya semakin booming dan seperti menaikkan sebuah berita yang telah lama tenggelam.

Jisoo memasuki kelas dengan wajah datar bahkan ia tidak menghiraukan semua orang yang menatapnya dengan jijik bahkan ada yang menatapnya seolah Jisoo baru saja melakukan dosa besar terhadap orang itu. Bohong jika ia tidak merasa, justru ia adalah orang yang peka akan itu.

Dibandingkan Juri, Beomgyu, dan Taehyung, Jisoo adalah orang yang lumayan rajin dalam hal datang kesekolah walaupun masih kalah rajin dengan Yein dan juga Soobin yang sekarang sudah pindah bertukar tempat dengan teman mereka dan memilih duduk dekat pintu belakang.

"Sepertinya dia belum melihatnya" Ujar Soobin perlahan dengan masih memperhatikan buku dan mencatat apa yang ia bisa.

"Belum ada si berisik Juri, kita lihat saja nanti" balas Yein dengan wajah yang tenang sembari membaca buku, namun bukan buku pembelajaran yang ia baca.

Jisoo membuka ponselnya jika yang lain mendapatkan notifikasi dengan apa yang terjadi di laman pribadi sekolah itu, sedangkan Jisoo tidak karena dia memilih untuk mematikan notifikasinya yang membuat dirinya tidak tahu ada berita apa sampai banyak orang yang melihatnya saat pertama kali mendapatkan gelar juara satu di kelas dan seangkatan.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang