Chapter 4

66 11 1
                                    


3-3 Class


papan yang bertuliskan angka kembar ini, menunjukkan bahwa hoseok sudah sampai di tujuannya. ia mengekori jiae untuk memasuki kelas tersebut. jika kalian melihat kelas yang ricuh atau sangat berantakan mungkin itu tak akan bisa kalian lihat di kelas ini, kelas yang lumayan tenang dengan aktifitas mereka masing-masing.

jiae berdiri di depan mimbar kelas dan mengetuk-ngetukkan tangan tanda memberikan perintah pada para murid untuk memfokuskan diri mereka kepadanya.

"selamat pagi semuanya, tolong untuk fokus kedapan dulu sebentar dan perhatikan" titah jiae dengan tegas

kini semua murid mengalihkan pandangannya pada jiae dan seseorang yang tepat berada di samping jiae, yang sedari tadi memberikan senyum cerah nan ramah miliknya keseluruh penjuru kelas.

"woaah tampan sekali"

"apa dia pengganti pak choi? jika ia aku akan giat dalam olahraga"

"ah itu kan yang tadi kita lihat di depan sekolah, tempat parkiran mobil para guru"

"dia bahkan lebih tampan dari pak kyunggi"

seketika kelas menjadi sedikit ricuh dengan para murid yang tengah berbisik-bisik mengenai sang guru baru tersebut. bahkan ada yang beberapa seperti terpikat dengan ketamanan hoseok. sedangkan orang yang tengah di bicarakan ini hanya diam sambil terus menyapa beberapa murid yang kedapatan memperhatikannya.

"kalian semua bisa tenangkan" titah seseorang yang duduk tepat di depan hoseok "maaf ibu park, silahkan di lanjutkan"

"terimakasih soobinie, oke aku tahu beberapa dari kalian akan menanyakan lelaki di sampingku ini, nama beliau adalah Kim Hoshi guru olahraga sekaligus wali kelas kalian yang baru menggantikanku" lanjut jiae

beberapa dari mereka ada yang tersenyum sampai bersorak sangat amat bahagia mengetahui bahwa wali kelas mereka telah berganti menjadi laki-laki, ada juga beberapa yang tidak begitu menaruh minat dengan hal tersebut.

"salam kenal semuanya aku Kim Hoshi, guru olahraga sekaligus wali kelas kalian yang baru, semoga kita bisa bekerja sama kedepannya" sapa hoseok dengan senyum ramahnya kepada seluruh penjuru kelas.

"baik kalau begitu saya tinggal ya, selamat berkenalan dan bersenang-senang" pamit jiae dengan seluruh murid dan meninggalkan hoseok dengan para murid.

"oh apa ini saatnya" batin hoseok

"saem apa kita akan langsung belajar?" tanya seorang murid wanita.

"hm saya akan memberikan kalian pilihan, kalian mau berkenalan dahulu dan kita saling mengenal terlebih dahulu, atau setelah kita berkenalan kita langsung kelapangan untuk belajar" ujar hoseok memberikan pilihan pada seluruh kelas.

"saya lebih suka pilihan kedua" ujar seorang gadis dengan datar

"yaak jung yein apa di hidupmu hanya ada belajar saja" ujar seorang siswa dengan nada tak terima

"yaak Kim Yerim justru kau yang bodoh karena ini sudah memasuki jam pelajaran, aku setuju dengan pilihan yein" belas seorang gadis yang duduk tepat di samping siswa yang bernama yein itu.

"kalian bisa diam? apa tidak malu di depan guru baru kalian sudah bertengkar?" lerai seorang siswa yang tepat di depan hoseok.

"tenang-tenang lah semuanya, kalau begitu saya ambil jalan tengah. kita akan perkenalan selama 15-20 menit setelah itu kita masuk ke pelajaran bagaimana?" tawar hoseok pada semua murid

dan semua murid menyetujui dengan masukan hoseok, hanya karena pebedaan pendapat tentang akan belajar atau tidak saja bisa membuat perpecahan yang serius, bagaimana jika ada masalah yang sangat amat besar, jadi apa kelas ini, hoseok masih sedikit terkejut dengan apa yang barusan ia lihat. semula kelas ini sangat amat tenang kenapa jadi sangat menegangkan hanya karena perdebatan kecil ini.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang