Sidang akan dilakukan sekitar dua atau tiga minggu lagi dari sekarang, tepat dimana Hoseok dinyatakan sudah boleh pulang dari hotel bintang limanya ini. Dan kabar baik lainnya adalah Yoongi sudah di pindahkan keruang rawat yang hampir sama dengan Hoseok waktu itu.
Kalian pikir Yoongi sudah siuman, sayangnya Seokjin lah yang siuman lebih dulu dan kamarnya berada tepat di samping dengan Yoongi, dengan penjagaan yang sangat ketat.
Yoongi hanya memberikan respon positif pada kesehatannya yang cukup melonjak membaik. Jika Seokjin siuman, Yoongi hanya sudah bisa merespon dengan gerakan kecil dan beberapa tanda vitalnya yang sudah membaik.
"Jadi kapan kita akan memberitahukan pada Jiae?" tanya Sungah disela-sela ia membantu Hoseok membereskan barang-barangnya.
"Yang jelas saat Yoongi hyung sudah siuman," jawab Hoseok singkat.
Tidak berselang lama, pintu kamar perawatan Hoseok di buka dan menampilkan Namjoon disana, yang disusul oleh Kei yang masih lengkap dengan seragam dokternya itu.
"Hoseok tiga hari atau tujuh hari kedepan kau ada control ya, aku ingin melepaskan jahitanmu," ucap Kei dengan tegas, "kalau tidak datang aku akan lepas paksa dimana kau berada"
"Astaga kau ini dokter atau psikopat sampai berpikiran begitu," celetuk Hoseok yang tidak terima,
"Makanya menurut saja," ucap Namjoon dengan pasrah, "Kau sudah cuti panjang untuk ini terimakasih ya Sungah," ucap Namjoon pada Sungah.
"Ah ya sama-sama, juga terimakasih sudah memberitahukan padaku perihal Hoseok," balas Sungah dengan cukup ramah.
"Aku pikir yang siuman adalah Yoongi," ucap Hoseok sedikit kecewa.
"Sama aku juga berpikir begitu," timpal Hoseok.
"Bagaimana dengan persidangan, apakah akan di majukan atau tidak?" tiba-tiba saja Kei mengalihkan pembicaraan.
"Tidak akan sama dilaksanakan dua minggu lagi, dan kemungkinan akan di lakukan dua kali," jelas Hoseok
"Dan kemungkinan akan di langsungkan secara bersamaan dengan kasus Jisoo salah satu murid mu Sungah. Yang mana ternyata dia memiliki gangguan mental," jelas Namjoon.
Semuanya terdiam, mendengar Namjoon yang sepertinya belum selesai menjelaskan apa yang ia ingin katakana.
"Jisoo memiliki gangguan yang mana ia ingin menjadi nomor satu dan tidak mau dikalahkan, hal itu yang menyebabkan apapun ia lakukan untuk mencapai sesuatu, untuk lebih jelasnya aku tidak tahu karena kepolisian hanya di jelaskan sebagian dari apa yang di alami oleh Jisoo," jelas Namjoon.
"Bukankah kalau begitu seharusnya Jisoo justru tidak boleh ikut dalam pengadialn?" Tanya Sungah dengan nada yang mulai resah.
Hoseok melihat Sungah yang begitu khawatir dengan Jisoo, terlepas dari apa yang telah dilakukan oleh Jisoo kepada teman-temanya, sudah pasti itu karena ribuan tekanan yang ia terima selama ini.
"Jisoo sudah dititipkan di tempat rehabilitas anak, ia dihukum dengan itu. Kesaksian kalian dan dua murid kalian itu hanya untuk memperjelas semuanya," tipal Namjoon.
"Karena memang akar semua permasalahan itu berasal dari keinginan wali murid," ujar Hoseok ringan.
"Betul, semua yang ikut tersangkut akan mendapatkan hukuman yang setimpal, jika dua anak yang menyiksa dan membunuh Mingyu itu juga masih hidup kemungkinan mereka akan dipenjara di penjara khusus anak dan direhab juga," jelas Namjoon.
Semuanya hening setelah mendengarkan penjelasan Namjoon yang cukup panjang dan lebar itu. Hari ini mereka akan mengantar kepulangan Hoseok kerumahnya, ya kerumah yang sesungguhnya bukan di flat yang menjadi rumah sementaranya itu dalam misi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission ✔️
FanfictionApa yang kalian pikirkan soal sekolah? Jika kalian berfikir tempat yang membosankan dan melelahkan mungkin iya, tapi bagaimana jika sebuah sekolah tersebut menyimpan rahasia yang sangat amat besar? Apa kalian akan mencoba mengungkapkannya? Atau hany...