Chapter 3

67 13 10
                                    

Sekitar 1 setengah jam hoseok berkeliling sekolah ini dengan di temani oleh jiae pastinya sebagai tourgate. Mereka tak banyak bicara hanya hal-hal penting sana yang merek bicarakan atau hoseok tanyakan pada jiae.

"Sekolah ini sangat luas aku takut akan tersesat" guyon hoseok membuka obrolan.

Jiae hanya tertawa pelan sebagai respon lalu berkata "tak akan hoshi-ssi aku baca di cv mu kau memiliki daya ingat yang kuat, jadi aku rasa kau tak akan tersesat" ujarnya dengan nada lembutnya.

"Panggil aku hoshi saja sunbae,lagi pula umur kita hanya beda satuhkan" ujar hoseok hangat.

"Ah baiklah hoshi, setelah ini menurut jadwal kau akan mengajar di kelas 3-3, mari saya antar" ujar jiae dengan senyum lembutnya.

"Ah langsung mengajar ya?" tanya hoseok dengan sedikit bingung "aku fikir berkenalan dulu" lanjutnya.

"Ah iya aku belum menjelaskan perihal itu, kita akan memasuki kelas itu dan kau akan mengenalkan dirimu pastinya, soal ingin langsung mengajar atau tidak itu keputusan anda" jelas jiae.

Hoseok mengangguk-anggukan kepalanya "iya aku paham, aku rasa aku akan mengenal kelas itu dulu, lagi pula aku belum tahu apa saja yang akan aku ajarkan kepada mereka" ujar hoseok "kalau aku boleh tahu, kemana guru olahraga yang lama? Kenapa dia menyianyiakan hal ini" lanjutnya.

Jiae sempat menunduk sejenak dan ekpresinya seketika berubah menjadi lebih kelam dan sedikit lebih serius. Hoseok yang melihat perubahan dratis itu langsung menatap jiae dalam, dan ia yakin ada hal yang sepertinya hanya dia yang tahu atau lebih tepatnya ini salah satu rahasia di sekolah tersebut.

"hoshi-sii maaf sebelumnya, menurutku hal itu tak penting untuk kau ketahui, lagi pula bukannya sudah di jelaskan saat kau interview kemarin, ada apa dan kenapa tentang guru olahraga yang tiba-tiba menghilang itu, ah tidak lebih tepatnya ia meninggalkan sekolah karena urusan pribadinya, yang jelas-jelas semua yang ada di wilayah sekolah pun tak ada yang tahu tentangnya" jelas jiae pada hoseok.

hal yang sudah di dapat oleh hoseok adalah ia harus mencari guru olahraga yang dulu, jika ia masih hidup atau masih ada yang entah dimana keberadaannya. dan satu hal lagi dapat hoseok simpulkan bahwa jiae adalah kunci dari segala apapun yang berada di dalam sekolah ini.

"ah baiklah, maaf sudah lancang menanyakan hal tersebut" ujar hoseok dengan nada menyesalnya.

"tidak apa hoshi-sii, mari aku antar ke kelas 3-3 sekarang, karena sekarang sudah masuk jam pelajaran mu" ujar jiae dan langsung berjalan mendahului hoseok, 

"hm baiklah" jawab hoseok dan langsung mengekori jiae.

saat berjalan menuju kelas, hoseok sempat melihat-lihat area yang ia lewati, tidak ada yang aneh, tapi  ya merasa ada yang mengawasinya. namun begitu hoseok terus berjalan mengikuti jiae untuk mengarah ke kelas 3-3.

"apa dia orangnya? aku harap ia dapat di ajak kerja sama dalam suatu hal" ujar seseorang dari kejauhan

"ah iya tuan, saya dapat memastikan itu, bahkan saya rasa ia justru lebih berbakat ketimbang tuan choi dulu" jawab seseorang lagi dengan sangat yakin.

"Baiklah ku pegang kata-katamu Johnny" ujar suara itu tegas

"Baik tuan Jaehyun" jawab johnny dengan tegas.

Apa yang di rasakan oleh hoseok barusan bahwa ia tengah di awasi di sekolah ini. Tepatnya di lorong yang baru saja ia lewati bersama jiae.

Ia dia baru saja di awasi oleh kepala yayasan yang bernama Jung Jaehyun dan juga si kepala sekolah ya itu Johnny Son.

*****

3-3

Angka yang tertulis tepat di atas pintu menuju sebuah kelas yang akan jiae atau lebih tepatnya hosoek datangi sudah terlihat dengan jelas di depan mata mereka.

Sesampainya di depan pintu, saat jiae akan membuka pintu muncul seorang guru lainnya yang baru saja selesai mengajar di kelas tersebut.

"Selamat siang pak kyunggi" sapa jiae saat melihat guru itu baru saja keluar dari kelas tersebut.

"Ah selamat siang bu jiae" sapa balik kyunggi.

"Oh ya perkanalkan pak kyunggi, ini guru baru yang akan mengajarkan mata pelajaram olahraga, ia bernama Kim Hoshi. Dan pak Hoshi, ini pak Jeon Kyunggi ia guru yang mengajarkan mata pelajaran sastra" ujar jiae memperkanalkan masing-masing dari mereka.

Hoseok sempat tersenyum miring dengan apa yang ia lihat barusan, begitu pula dengan lelaki yang bernama kyunggi itu ia seperti memberikan sebuah isyarat.

"Salam kenal pak jeon kyunggi" ujar hoseok dengan senyum ramah dan uluran tangan untuk berjabat tanda perkenalan.

"Ah salam kenal juga Kim Hoshi selamat datang di keluarga Nami Hight School ini" kyunggi menjawab dengan ramah uluran tangan hoseok "baiklah kalau begitu, saya rasa perkenalannya cukup, saya akan kembali ke ruangan saya" lanjutnya dengan senyuman.

Kyunggi berjalan melewati hoseok dan berkata setengah berbisik "permainan di mulai" bisik kyunggi dengan senyum miring khasnya, hoseok yang mendengar penuturan tersut hanya tersenyum kecil.

Kyunggi berjalan melewati hoseok dengan santai, seperti tak terjadi apa-apa diantara mereka yang baru saja terjadi. Hoseok tersenyuk kecil dengan apa yang telah terjadi

"Kim Hoshi-sii, mari kita masuk" ujar jiae mempersilahkan hoseok  masuk.

"Ah baiklah jiae-sii" ujar hoseok dan langsung mengikuti arah jiae yang sudah masuk ke dalam kelas.

Sebelum hoseok memasuki dirinya kedalam kelas tersebut, ia sempat melihat punggung seseorang yang sudah mulai menjauh dari pandangannya, punggung yang baru saja pergi meninggalkan kelas tersebut. Jeon Kyunggi, guru satra yang tidak lain dan tidak bukan adalah Min Yoongi senior satu misinya.

"Ya hyung, permainan sudah di mulai" batin hoseok.

************

Hai semuanya. Aku sedang menepato janjiku. Kalau kalian baca pengumuman yang ku buat, aku bilang akan up cerita ini jika yoongi atau hoseok update.

Dan yoongi yang update jadi aku up sekarangm dan aku janjinya gak cuman 1 chapter tapi dua chapter sekaligus. Jadi tunggu chapter selanjutnya ya.

Oh ya maaf kalo gak panjang. Aki berniat buat cerita ini gak begitu panjang, agar aku bisa up lebih sering lagi walaupun ceritanya gak begitu panjang, semoga terlaksana ya. Aku tau kalain bosen parah kan kalo aku gak up wkwkwk

Kalian lebih suka aku up panjang tapi jarang up atau pendeng insyaallah sering up ya minimal 2 kali seminggu atau lebih.

Coment ya dan vote. Terimakasih sudah mau mampir dan membaca cerita ini.

Secret Mission ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang