Prolog

16.8K 620 15
                                    

Keringat membanjiri pelipis wanita yang tengah merintih itu, tangan hangat dan besar milik sang suami ia gengam dengan begitu erat menyalurkan rasa sakit nya di sana.

"Athena sudah ya? Ikhlaskan saja Dia."
Arta mengelus perut besar Athena menggunakan tangannya yang bebas. Sebetulnya Arta pun tak rela bila buahati nya dengan Athena harus pergi.

Athena menggeleng, air mata nya kian meleleh."Sembilan bulan Mas, sembilan bulan aku mengandung. Apapun yang terjadi dia harus selamat. Anaku harus selamat."

"Tapi nyawa kamu taruhan nya!"

Arta mempererat genggaman tangan nya, Berusaha membujuk Athena agar merelakan Anak mereka."kamu harus selamat, kalo kamu pergi Aku dan Ghea dengan siapa ikhlaskan ya?"

"Mas--"

"Bapak sudah di putuskan siapa yang akan di selamatkan? Atau kita bisa kehilangan kedua nya," Arta dan Athena sontak menoleh menatap Seorang Dokter yang tengan berdiri di sisi ranjang.

"Selamtakan istri saya--"

"Selamatkan Anak saya!"

Arta menatap Athena di eluskan rambut lepek itu pelan,"sayang--kamu sayang aku dan Ghea kan?"

"Mas--Awhh,"

Mendengar Athena meringis membuat Dokter perempuan itu sigap berdiri Depan Athena."Bu, Bu Thena tarik nafas ya--"

°~°

Yuhu i come back. Gk si sebenernya wkwk. Ini bukan karya gue yg pertama tapi gak menutup kemungkinan kalo masih banyak salah kata atau kaliamat dan atau tanda baca. Jadi mohon di komen dan di mengerti dengn sebaik-baik nya.

Kalo mau vote monggo kalo nte wis rapopo. Hehe

Semoga suka salam hangat dari orang cantik.-by

TURTLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang