58. Keretakan pertemanan

3.5K 325 13
                                    

Gadis itu merapatkan kardigan pink yang ia kenakan, melangkah memasuki kelas yang mulai ramai. Alea duduk tenang di meja nya, melirik kearah bangku Jingga yang nampak masih kosong.

"Yas, Jingga gak masuk ya?" Ia bertnya pada Yasmin yang duduk tepat di depan nya.

Gadis itu nampak melirik Gina sekilas, merasa bingung harus berbicara apa.

"Liburan lo ke Sumba ya? Sampe susah sinyal dan gak tau berita apa-apa?" Gina bertanya, membuat Alea makin mengerutkan kening bingung.

Ahir-ahir ini ia memang tak memegang handpone. bahkan ia lupa di mana terahir kali meletakan nya.

"Kenapa si?"

Yasmin mengulum bibir bimbang. "Jingga udah gak sekolah lagi di sini."

"Hah?" Sungguh Alea masih benar-benar tak mengerti, Memang nya Jingga buat masalah hingga harus di Do?

"Bapak nya kelibat kasus korupsi--"
"Lo gak tau?" Gina berujar pelan.

Membuat Alea sontak bangun dari duduk nya, menga ia tak tau? Mengapa mereka juga tak memberi tahu nya?

Ia berjalan meninggalkan kelas begitu saja dengan langkah secepat kilat. Mata nya mengedar kepenjuru koridor mencari orang-orang yang sekiranya dapat ia tanyakan.

"Tosca! Nevy!" Alea berseru saat Tosca berjalan beriringan bersama Nevy.

Kedua nya menoleh saat Alea berlari kecil menghampiri mereka. Ketiga nya kini berada di bawah tangga dekat kantin yang sepi.

"Udah liburan nya?" Ujaran bernada sinis itu Tosca berikan tatkala Alea sudah ada di hadapan mereka.

"Sca-" Alea melirih.

"Kemana aja saat Kita lagi butuh lo buat salingi menguatkan? Hah? Liburan Le? Holidey?" Tosca berucap, menatap Alea tak bersahabat.

"Gue bisa jelasin."

"Apa yang mau di jelasin si Le?" Nevy ikut menyahut.

"Kita hubungin semua akun media sosial lo, tapi gak pernah di respon. Bahkan gue fikir lo udah lupa sama kita-kita!"

"Maaf." Ucap Alea tulus. Ia memang salah, benar-benar salah. Bagaimana ia bisa tak ada saat Jingga teman terbaik nya sedang terpuruk.

"Maaf lo gak buat papah nya Jingga keluar dari penjara!"

"Emang marah-marah lo bisa buat bokap nya Jingga bebas dari KPK?" Marun berujar sarkas, Ia meraih lengan Alea menarik nya untuk berada tepat di samping tubuh nya.

"Bela aja terus, tau gue Alea segala nya buat Lo!" Sinis Tosca tatkala Marun seakan melindungi Alea yang jelas bersalah.

"Tau apa lo?" Marun bertanya dengan mimik datar. "Lo gak tau apa-apa kan?"

"Bahkan rasa terimakasih aja gak tau?"

Marun melirik Alea yang menarik ujung lengan baju nya. Menggeleng pelan. Seolah mengatakan cukup!

"Vy!" Gadis itu menatap Nevy tajam.
"Lo lupa siapa yang bebasin lo dari tuntutan pengadilan? Harus nya sekarang lo di penjara karna udah buat Alea kecelakaan waktu itu kan?"

"Tapi liat sekarang? Lo bebas kesana-kesini tanpa rasa bersalah? Otak lo di mana!"

Tosca menatap Nevy dengan tatapan tak terbaca, melirik Alea yang mencoba meminta Marun untuk diam dan tetap tenang.

"Sca! Lo lupa kalo Alea gak ada lo sekarang udah membusuk di neraka?" Marun melirik Tosca sinis.

"Kalian fikir gue gak tau?" Ia menatap Alea dalam. "Lo gak bersalah atas ini semua Le. Gue, ka Ghea, ka Ratu emang udah sepakat buat rahasiain kasus ini."

TURTLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang