77. Holiday

3.5K 296 5
                                    

"Loh kak Agam juga ikut?" Ghea bertanya, Saat Agam sudah ada di depan rumah nya. Menggendong tas yang cukup besar di sertai senyum hangat.

"Iya, aku yang ajak." Bukan Agam, Namun Ratu yang menjawab. Menyuruh Agam untuk masuk terlebih dahulu, menunggu yang lain bersiap.

"Ih curang deh! Alea sama Gara, ka Ratu sama Ka Agam! Aku sama siapa? Gheo belum pulang liburan dari sekolah!" Ghea berujar tak suka.

"Nanti Gara nya aku pinjemin, tenang aja." Alea menyahut, mengunyah roti tawar nya dengan senyum menggemaskan. Membuat Gara yang awalnya ingin melayangkan protes harus ia urungkan.

"Tau, kaya orang kesepian aja. Nanti kalo gak punya temen buntutin bunda sama papah Aja!" Ratu Meledek Ghea, membuat sang adik kedua semakin merajuk.

"Ka Ratu mah begitu!"

"Udah semua?" Arta datang bersama Anna, membuat mereka yang tengah bercekcok harus terheti. Mengangguk kompak menjawab pertanyaan Arta.

"Yaudah Ayo! Nanti Ghea, Ratu, satu mobil sama Gara dan Agam ya? Nanti papah, bunda, Alea, Pak Iman sama Cece di mobil satu nya."

"Ih gak mau! Kok aku ikut nya sama manusia-manusia purba si. Aku mau nya sama yang muda-muda Lah!" Protes Alea yang jelas membuat Arta dan Anna sama-sama menatap nya tajam.

"Siapa yang di bilang manusa purba, Alea?" Anna bertanya, menatap Alea yang malah tersenyum Lebar.

"Maksud nya aku mau nya sama ka Ratu sama Gege bun." Alea berujar mejelaskan.

"Jadi gak mau berangkat sama Bunda sama Papah?"

Alea menggeleng kecil, bila sama orang tua nya pasti tak boleh ini tak boleh itu, banyak hal yang tak boleh di lakukan.

"Engga mau nya sama Gege sama Ka Ratu!" Jawab Alea.

"Alah bilang aja mau sama Gara terus! Emang udah bucin tuh bun sekarang Alea!" Ghea meledek Alea, yang sontak membuat Alea menggeram kesal.

"Udah lah! Kalo banyak omong gak berangkat-berangkat. Nanti pantai nya keburu panas!"

"Kalo gak mau panas ya ke puncak!" Sahut Ratu gemas, mata nya menatap Alea yang masuk kedalam Mobil sedan yang sepertinya akan di kendarai oleh Agam.

~•~


Gara meraih tas kecil Alea yang gadis itu gendong, membawa nya dengan tangan nya yang kosong.

"Gak usah Mas, masa bawa tas enteng aja harus di bantu."

"Kan biar kamu gak cape." Gara menjawab dengan lembut, mulai masuk ke Resort milik keluarga Alaska.

"Cape apaan Dua setengah jam di mobil cuma tidur!" Sahut Ratu malas. Membuat Alea tertawa pelan. Dari Awal berangkat hingga sampai ke pantai Anyer ia memang berada di alam mimpi.

"Udah ayo masuk!" Anna menghentikan perdebatan antara Ratu dan Alea. Menggiring anak-anak nya untuk segera masuk.

"Ratu sekamar sama Ghea ya?" Anna berujar yang di angguki kedua nya.

"Agam sama Gara, mau sekamar atau misah?" Tanya Arta menatap kedua lelaki itu.

"Sekamar aja om, biar gak makan tempat." Jawab Agam yang sontak di iyakan Gara.

"Nanti pak Iman kamar nya agak di  depan buat jaga-jaga juga. Trus Cece kamar nya di dekat dapur ya?" Anna memberikan kunci kamar mereka masing-masing.

TURTLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang